APURIJAU, JENA FANI (2018) ANALISIS KINERJA BUS RAPID TRANS JATENG (STUDI KASUS KORIDOR 1 SEMARANG – BAWEN). S2 thesis, UAJY.
|
Text (HALAMAN JUDUL)
MTS024670.pdf Download (823kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
MTS024671.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
MTS024672.pdf Download (749kB) | Preview |
|
|
Text (BAB III)
MTS024673.pdf Download (302kB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
MTS024674.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
||
Text (BAB V)
MTS024675.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
|
Text (BAB VI)
MTS024676.pdf Download (9MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Trans Jateng yang meliputi jumlah penumpang, load factor, kecepatan operasional, headway, sirkulasi waktu, kebutuhan armada, dan merekomendasikan pemisahan rute Jateng. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi kepada pihak-pihak yang terkait sehingga menjadi bahan masukkan untuk meningkat tingkat pelayanan Bus Rapid Trans Jateng koridor 1 Stasiun Tawan- Terminal Bawen. Pengumpulan data meliputi peta koridor Tran Jateng Koridor Semarang-Bawen, jumlah armada dan jumlah fasilitas yang tersedia. Pengumpulan data primer berupa data yang diambil dari lapangan yaitu data jumlah penumpang, load factor, headway, kecepatan perjalanan, sirkulasi waktu, dan kebutuhan armada. Dilakukan selama 3 hari yaitu hari Senin, Jumat, dan hari Minggu, evaluasi kinerja menggunakan standar dari Direktur Jendral Perhubungan Darat Tahun 2002. Hasil dari penelitian ini: Pada rute Stasiun Tawang-Terminal Bawen dan Stasiun Tawang-Terminal Bawen, jumlah tertinggi pada hari Senin sebesar 286 penumpang dan pada hari Jumat sebesar 298 penumpang. Sedangkan jumlah penumpang terendah rute Stasiun Tawang – Terminal Bawen dan rute Terminal Bawen – Stasiun Tawang yaitu pada hari Minggu sebesar 225 penumpang dan pada hari Minggu sebesar 200 penumpang.Nilai load factor tertinggi rute Stasiun Tawang – Terminal Bawen dan rute Terminal Bawen – Stasiun Tawang yaitu pada hari Senin sebesar 56,10% dan pada hari Jumat sebesar 42,63%. Sedangkan nilai load factor terendah rute Stasiun Tawang – Terminal Bawen dan rute Terminal Bawen – Stasiun Tawang yaitu pada hari Minggu sebesar 40,04% dan pada hari Minggu sebesar 32,51%. Kecepatan operasional tertinggi rute Stasiun Tawang – Terminal Bawen dan rute Terminal Bawen – Stasiun Tawang yaitu pada hari Jumat sebesar 24,77 km/jam dan pada hari Minggu sebesar 24,67 km/jam. Sedangkan kecepatan operasional terendah rute Stasiun Tawang – Terminal Bawen dan rute Terminal Bawen – Stasiun Tawang yaitu pada hari Senin sebesar 23,35 km/jam dan pada hari Jumat sebesar 24,12 km/jam.Headway rata-rata terlama rute Stasiun Tawang – Terminal Bawen dan rute Terminal Bawen – Stasiun Tawang yaitu pada hari Minggu sebesar 12 menit dan pada hari Jumat sebesar 12 menit. Sirkulasi waktu tertinggi rute Stasiun Tawang – Terminal Bawen dan rute Terminal Bawen – Stasiun Tawang yaitu pada hari Senin sebesar 198 menit dan pada hari Senin sebesar 198 menit. Hasil sirkulasi ini masih kurang baik. Dan dari hasil analisis didapatkan nilai rata-rata kebutuhan armada Trans Jateng pada hari Senin, Jumat, dan Minggu. Rute Stasiun Tawang-Terminal Bawen dan rute Terminal Bawen-Stasiun Tawang dengan hasil rata-rata yang sama yaitu kebutuhan armada Trans Jateng persiklus (K) sebesar 8 unit bus dan jumlah armada per jam sibuk (K’) sebesar 10 unit bus. Dari hasil perbandingan kinerja operasional Trans Jateng rute eksisting dengan pemisahan rute menunjukkan bahwa dengan adanya pemisaahan rute, kinerja operasional Trans Jateng menjadi baik.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anilisis Kinerja, Bus Rapid Trans (BRT), dan Transportasi. |
Subjects: | Magister Teknik Sipil > Transportasi |
Divisions: | Pasca Sarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 19 Feb 2019 04:32 |
Last Modified: | 19 Feb 2019 04:32 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16798 |
Actions (login required)
View Item |