UJI TOKSISITAS OBAT TRADISIONAL JAMU GODHOG KENCING MANIS DAN BAHAN PENYUSUNNYA MENGGUNAKAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

Luckytaningsih, Valentina (2018) UJI TOKSISITAS OBAT TRADISIONAL JAMU GODHOG KENCING MANIS DAN BAHAN PENYUSUNNYA MENGGUNAKAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
BL015280.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BL015281.pdf

Download (137kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
BL015282.pdf

Download (501kB) | Preview
[img] Text (BAB III)
BL015283.pdf
Restricted to Registered users only

Download (154kB)
[img] Text (BAB IV)
BL015284.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (BAB V)
BL015285.pdf

Download (800kB) | Preview

Abstract

Jamu merupakan salah satu jenis bentuk pengobatan herbal yang memiliki banyak peminat. Jamu godhog kencing manis merupakan salah satu contoh jamu yang umum digunakan untuk menyembuhkan penyakit diabetes melitus. Namun, penggunaannya saat ini belum disertai dengan dosis optimum dan efek samping yang ditimbulkan. Oleh karena itu, uji toksisitas dilakukan sebagai skrining awal tingkat toksik yang mungkin disebabkan oleh jamu godhog kencing manis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa bioaktif yang dimiliki jamu godhog masing-masing komponen penyusun nya serta daya toksiknya berdasarkan nilai LC50. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan variasi konsentrasi ekstrak. Sampel jamu godhog dan bahan penyusunnya di ekstraksi dengan etanol 70% . Skrining senyawa fitokimia yang meliputi flavonoid, alkaloid, tanin, steroid/terpenoid, dan saponin dilakukan secara kualitatif kemudian flavonoid dianalisis dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan uji toksisitas dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil dari skrining fitokimia menunjukkan bahwa jamu godhog kencing manis memiliki kandungan steroid, saponin, tanin, dan flavonoid. Bahan penyusun jamu godhog yaitu pulai (Alsthonia scholaris) memiliki kandungan steroid dan saponin; sambiloto (Andrographis paniculata) memiliki kandungan steroid, saponin, dan flavonoid; mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) memiliki kandungan alkaloid, saponin, steroid, dan tanin. Pengujian KLT menunjukkan bahwa jamu godhog kencing manis dan bahan penyusunnya memiliki kandungan kuersetin. Hasil uji toksisitas jamu godhog kencing manis dan penyusunnya memiliki nilai LC50 2699 ug/ml untuk jamu godhog kencing manis, 1552 ug/ml untuk mahkota dewa, 1667 ug/ml untuk sambiloto, dan 2018 ug/ml untuk pulai. Nilai LC50 dari sampel menunjukkan bahwa sampel jamu godhog kencing manis dan bahan penyusunnya tidak toksik terhadap larva Artemia salina.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Industri
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 21 Feb 2019 03:05
Last Modified: 21 Feb 2019 03:05
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16899

Actions (login required)

View Item View Item