PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK JALAN DAN JEMBATAN LEMAH ABANG DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL )

SARJU, SARJU (2018) PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK JALAN DAN JEMBATAN LEMAH ABANG DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL ). S2 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN AWAL)
MTS024600.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
MTS024601.pdf

Download (434kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
MTS024602.pdf

Download (662kB) | Preview
[img] Text (BAB III)
MTS024603.pdf
Restricted to Registered users only

Download (265kB)
[img] Text (BAB IV)
MTS024604.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img]
Preview
Text (BAB V)
MTS024605.pdf

Download (613kB) | Preview

Abstract

Proyek merupakan suatu usaha sementara yang memiliki sasaran khusus dengan lingkup, biaya, dan waktu pelaksanaan yang dibatasi. Pada pembangunan proyek konstruksi pengendalian biaya proyek merupakan proses penting dalam pengelolaan biaya yang dikeluarkan untuk proyek. Salah satu metode dalam pengendalian biaya adalah dengan melakukan rekayasa nilai (value engineering). Value engineering dilakukan pada proyek pembangunan jalan dan jembatan Lemah Abang di Kabupaten Gunung Kidul. Komponen yang dilakukan VE adalah komponen struktur jembatan. Komponen struktur jembatan yang dilakukan value enginnering terdiri dari pekerjaan pondasi, abutmen, pilar, dan plat lantai yang memiliki biaya sebesar Rp. 3.517.810.494,60 atau sebesar 36,671% dari total biaya pekerjaan jembatan Rp. 9.592.846.317,33. Proses value enginnering pada pekerjaan pondasi, abutmen, pilar ditetapkan dengan memilih 2 alternatif, yaitu menaikan kualitas beton dari fc’ 20 Mpa menjadi fc’ 30 Mpa dan 35 Mpa. Sedangkan untuk pekerjaan plat lantai jembatan ditetapkan dengan menaikkan kualitas beton dari fc’ 30 Mpa menjadi fc’ 35 Mpa dan fc’ 45 Mpa. Perubahan penggunaan mutu beton akan berpengaruh pada desain struktur dan biaya pekerjaan. Pada analisa studi kelayakan dengan metode zero-one, terdapat beberapa alternatif pilihan sesuai dengan hasil nilai terbesar setiap komponen struktur, seperti pada pekerjaan pondasi pilihan terbaik adalah alternatif 2 dengan menaikkan mutu beton dari fc’ 20 Mpa menjadi fc’ 35 Mpa, pekerjaan abutmen menggunakan alternatif 1 dengan menaikkan mutu beton dari fc’ 20 Mpa menjadi fc’ 30 Mpa, pekerjaan plat lantai menggunakan alternatif 1 dengan menaikkan mutu beton dari fc’ 30 Mpa menjadi fc’ 35 Mpa. Total biaya dari pemilihan alternatif-alternatif tersebut adalah Rp. 3.303.570.436,91, bila dibandingkan dengan kondisi existing diperoleh penghematan biaya sebesar Rp. 214.240.057,69 atau sebesar 6,09%. Presentase penghematan dari total biaya pekerjaan jembatan sebesar 2,23%.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: value engineering, mutu beton, zero-one, jalan, jembatan.
Subjects: Magister Teknik Sipil > Manajemen Konstruksi
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 25 Feb 2019 07:54
Last Modified: 25 Feb 2019 07:54
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/17031

Actions (login required)

View Item View Item