PERANCANGAN ULANG TABLE SAW UNTUK MEMPERBAIKI POSTUR KERJA DI MATA KAYU MEUBEL

WICAKSONO, BAGUS KARTIKO (2018) PERANCANGAN ULANG TABLE SAW UNTUK MEMPERBAIKI POSTUR KERJA DI MATA KAYU MEUBEL. S1 thesis, UAJY.

Text TI07921.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Mata Kayu Meubel merupakan salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) yang menghasilkan produk kerajinan berupa furniture seperti meja, kursi, lemari, rak dan lain-lain. Proses produksi pada Mata Kayu Meubel ini menggunakan beberapa mesin yaitu table saw, single planner, gerindra dan bor. Dan beberapa alat pendukung lainnya seperti amplas, planner, dan gergaji tangan. Berdasarkan hasil dari penelitian pendahuluan dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap 4 pekerja pada masing-masing workstation menunjukkan bahwa pekerja pada mesin table saw mengalami keluhan muskuloskeletal pada bagian tubuh tertentu, terutama dibagian punggung bagian bawah. Hal ini diakibatan oleh desain fasiltas kerja yang kurang ergonomis. Apabila keluhan tersebut diabaikan maka akan berdampak pada kesehetan pekerja dan juga berdampak pada performansi kerja dari pekerja tersebut. Langkah awal penelitian ini yaitu dengan mengambil data keluhan dengan menggunakan Nordic Body Questionnaire kepada pekerja di workstation pemotongan yang bekerja dengan menggunakan table saw. Pekerja pada workstation pemotongan dengan menggunaka table saw ini melakukan proses pemotongan dengan postur yang kurang baik sehingga menyebabkan terjadinya keluhan muskuloskeletal. Langkah selanjutnya dilakukan penilaian postur dengan mengguakan metode penilaian WERA. Pengukuran waktu proses pemotongan juga dilakukan untuk mengetahui jumlah waktu yang dibutuhkan dalam proses pemotongan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa skor WERA setelah perancangan ulang mengalami penurunan, begitu pula pada skor Nordic Body Questionnaire yang juga mengalami penurunan hal ini disebabkan karena perbaikan postur yang dialami pekerja saat mengoperasikan table saw hasil perancangan ulang. Penurunan juga terjadi pada waktu proses pemotongan. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa perancangan ulang yang dilakukan memberikan dampak positif bagi pekerja dan perusahaan.

Actions (login required)

View Item