Saraswati, Odilia Widi Grace (2019) PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN KAMPUS IV GEDUNG TERESA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP). S1 thesis, UAJY.
|
Text (HALAMAN AWAL)
TS161740.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
TS161741.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
TS161742.pdf Download (592kB) | Preview |
|
Text (BAB III)
TS161743.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB) |
||
Text (BAB IV)
TS161744.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
|
Text (BAB V)
TS161745.pdf Download (217kB) | Preview |
Abstract
Pemeliharaan dan perawatan suatu bangunan dimulai pada saat tahap pra konstruksi, yang selanjutnya selalu tetap dilaksanakan hingga setelah suatu bangunan selesai dibangun. Kegiatan pemeliharaan dan perawatan bangunan ini dimaksudkan untuk mempertahankan kondisi bangunan beserta komponen dan elemen bangunan di dalamnya agar dapat berfungsi dengan baik, serta menjaga bangunan dari kerusakan yang dapat mengakibatkan umur bangunan menjadi lebih pendek dari yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urutan prioritas pemeliharaan dan perawatan bangunan, serta untuk mengetahui nilai kondisi bangunan Kampus IV Gedung Teresa Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode AHP (Analitical Hierarchy process) didapatkan bobot presentase masing - masing komponen maupun elemen gedung terhadap prioritas pemeliharaan bangunan yaitu pada Level 1 komponen struktural 35,185%, tata ruang luar 21,477%, elektrikal 16,008%, mekanikal 15,684% dan arsitektural 11,646%. Pada Level 2 komponen arsitektural didapatkan urutan masing - masing bobot tiap elemen adalah jendela 27,264%, pintu 22,597%, pelapis lantai 21,419%, pelapis dinding 127,170%, dan penutup langit – langit 11,550%. Level 2 komponen struktural didapatkan urutan masing masing bobot tiap elemen adalah kolom 29,937%, rangka atap 29,059%, pondasi 22,673%, plat 9,645%, dan balok 8,686%. Level 2 komponen mekanikal didapatkan urutan masing - masing bobot tiap elemen adalah lift sebesar 40,051%, saluran air kotor 25,464%, saluran air hujan 19,854%, dan saluran air bersih 14,631%. Level 2 komponen elektrikal didapatkan urutan masing - masing bobot tiap elemen adalah sistem pencegahan & penanggulangan kebakaran sebesar 45,962%, listrik 24,555%, telekomunikasi 16,943%, dan air conditioning 12,540%. Level 2 komponen tata ruang luar didapatkan urutan masing - masing bobot tiap elemen adalah talang tegak & datar sebesar 22,808%, pagar 18,874%, taman 17,486%, floor drain 15,85%, lahan parkir 14,296%, dan septictank 10,686%. Nilai Indeks Kondisi Bangunan yang didapat adalah sebesar 95,076 dan termasuk kategori kondisi baik sekali dimana tidak ada kerusakan yang berarti.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemeliharaan Bangunan Gedung, AHP (Analytical Hierarchy Process), Prioritas Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan. |
Subjects: | Sipil > Manajemen Konstruksi Sipil > Manajemen Konstruksi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | editor2 dua uajy |
Date Deposited: | 14 Mar 2019 01:38 |
Last Modified: | 14 Mar 2019 01:38 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/17532 |
Actions (login required)
View Item |