PERBAIKAN TANAH LEMPUNG BERKAPUR DENGAN ABU SEKAM PADI Studi kasus di desa Putat kecamatan Patuk Kab. Gunungkidul

Suryadharma, Y. Hendra and Hatmoko, John Tri PERBAIKAN TANAH LEMPUNG BERKAPUR DENGAN ABU SEKAM PADI Studi kasus di desa Putat kecamatan Patuk Kab. Gunungkidul. UAJY.

[img] Text
TS09.88.275.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Tanah lempung Putat adalah tanah lempung yang memiliki kandungan kapur (CaO) tinggi disebabkan oleh tercampurnya batuan kapur kedalam tanah. Tanah tersebut dalam keadaan kering bersifat getas ( indeks plastisitas rendah). Oleh kadar kapur yang tinggi perbaikan sifat-sifat mekanik tanah ini tidak banyak memerlukan kapur, cukup dengan bahan tambah yang mengandung unsur-unsur posolanik yang di dalam penelitian ini digunakan abu sekam padi (ASP). Sebelum uji sifat-sifat mekanika tanah, tanah sampel diuji sifat-sifat kimia dansifat-sifat fisiknya termasuk kadar airnya. Jika kandungan kapur didalam tanah tidak mencukupi maka ditambahkan kapur untuk mempercepat terjadinya sementasi. Sedangkan ASP diuji komposisi kimia dan analisis saringan. Tanah + kapur dicampur dalam keadaan kering kemudian ditambah air pada kadar air optimumnya, dan disimpan 7 dan 14 hari. Kemudian uji CBR dan tekan bebas dilakukan pada sampel-sampel tersebut. Kadar kapur yang menyebabkan peningkatan CBR atau tekan bebas tanah + kapur digunakan untuk campuran tanah + kapur + ASP. Tanah + kapur (4%)+ ASP ( 5, 10, 15,20, 25%) yang disiapkan dengan cara yang sama dengan uji sebelumnya ( tanah + kapur), disimpan dalam waktu :7,21,28, 36 dan 56 hari. Kemudian sampel-sampel trsebut diuji CBR dan kuat tekan bebas. Hasil penelitian menunjukkan Dari uji pemadatan ringan ( Standard Proctor Test) tidak terjadi banyak perubahan pada OMC dan MDD nya oleh penambahan kapur pada tanah. Kuat tekan bebas tanah asli sebesar 41,5 kPa , lempung Putat dapat dikategorikan sebagai lempung dengan konsistensi lunak. Oleh penambahan kapur ada peningkatan kuat tekan bebas yang cukup signifikans pada kadar kapur 4% dan waktu pemeraman 36 hari. Pada pengujian kuat tekan bebas : tanah + kapur + ASP diperoleh bahwa semakin tinggi proporsi RHA, kuat tekan bebas semakin tinggi dalam hal ini tidak ada proporsi RHA yang optimal. Terhadap waktu pemeraman, kuat tekan bebas semakin meningkat dengan bertambahnya waktu pemeraman. Kenaikian kuat tekan bebas paling tajam dijumpai pada masa pemeraman 56 hari.Pada pengujian CBR langsung pada tanah + kapur + ASP dijumpai pola yang serupa dengan hasil pengujian kuat tekan bebas dimana CBR selalu naik dengan meningkatnya proporsi ASP dan lamanya pemeraman.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: lempung, kapur, CBR, kuat tekan bebas
Subjects: Sipil > Geo Teknik
Sipil > Geo Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 21 Mar 2019 02:14
Last Modified: 21 Mar 2019 02:14
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/17718

Actions (login required)

View Item View Item