FONO, JENNIFER ISRONGIRL (2018) TERMINAL PELABUHAN MARINA DI LABUAN BAJO. S1 thesis, UAJY.
Text
TA15655.pdf Restricted to Repository staff only Download (17MB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan pariwisata sebagai sektor ekonomi dengan penerimaan devisa negara urutan ketiga setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Pada tahun 2016, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 11.525.963 jiwa, lebih besar 11,79% dibanding tahun sebelumnya. Labuan Bajo merupakan Ibukota Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, yang terkenal akan pariwisatanya. Selain itu Labuan Bajo juga merupakan satu-satunya pintu gerbang menuju Pulau Komodo yang merupakan salah satu dari 7 lokasi di Indonesia yang di tetapkan UNESCO masuk dalam Daftar Warisan Dunia. Nama Labuan Bajo semakin di kenal dunia sejak terpilihnya Pulau Komodo menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia pada tahun 2013. Setiap tahunnya semakin banyak wisatawan yang mengunjungi Taman Nasional Komodo. Jumlah wisatawan mancanegara yang setiap tahun bertambah membawa berbagai keuntungan pada sektor ekonomi. Sehingga untuk menunjang sektor Pariwisata yang ada, maka PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) berencana mengembangkan pelabuhan di daerah Labuan Bajo. Penambahan fasilitas berupa pelabuhan khusus kapal pesiar (Pelabuhan Marina) yang bertujuan mendatangkan wisatawan langsung dari Australia (karena alasan kedekatan pulau secara geografis). Pelabuhan Marina sebagai pelabuhan kapal pesiar tentu memiliki kebutuhan khusus pada terminalnya, seperti perlunya fasilitas-fasilitas yang menunjang kegiatan penumpang yang tergolong berpenghasilan menengah ke atas. Maka dari itu dibutuhkan terminal penumpang dengan fasilitas yang memadai. Untuk menarik minat pengunjung sebagai pelaku utama maka diperlukannya terminal yang secara visual memiliki sifat atraktif (daya tarik) sehingga bentuk dan tampilan bangunan dipilih sebagai objek yang akan diolah. Lokasi rencana pembangunan Pelabuhan Marina di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT yang merupakan daerah yang masih kental dengan kearifan lokal Manggarai. Salah satunya adalah Mbaru Niang, rumah adat suku Manggarai. Desain Terminal Pelabuhan Marina ini akan mengembangkan kearifan lokal yaitu esensi Mbaru Niang, namun diolah secara atraktif sesuai dengan perubahan jaman menggunakan unsur-unsur yang lebih modern. Sehingga pendekatan arsitektur neo vernakular dipilih menjadi pendekatan desainnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pariwisata, Labuan Bajo, Atraktif, Arsitektur Neo vernakular, Terminal Pelabuhan Marina |
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 28 Mar 2019 02:22 |
Last Modified: | 28 Mar 2019 02:22 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/17818 |
Actions (login required)
View Item |