Sarjono, Cicilia Aditya (2018) Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan RUMAH SUSUN PADA BANTARAN SUNGAI WINONGO DI KOTA YOGYAKARTA YANG BERSUASANA KAMPUNG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR. S1 thesis, UAJY.
Text
TA15399.pdf Restricted to Repository staff only Download (14MB) |
Abstract
Dewasa ini, pertumbuhan penduduk dan pemukiman menjadi dua hal yang sangat berkaitan. Pertumbahan penduduk yang terus meningkat berdampak bagi kebutuhan hunian yang ikut meningkat. Kebutuhan hunian tersebut menyebabkan permukiman yang semakin padat dan lahan yang semakin menyempit. Fenomena tersebut menyebabkan adanya permukiman yang tidak layak huni di berbagai kota-kota besar dan khususnya berada di bantaran sungai. Di Kota Yogyakarta yang dilewati oleh 3 sungai yaitu Sungai Code, Sungai Gajah Wong, Sungai Winongo masih memiliki 7 titik desa/kelurahan yang dikategorikan permukiman kumuh. Dengan adanya data tersebut, Kota Yogyakarta masih memiliki permukiman kumuh yang salah satunya berada di bantaran Sungai Winongo. Terdapat 8 RW yang tergolong kumuh di Kelurahan Kricak dan berada di bantaran sungai. Pemerintah dalam mengatasi permukiman kumuh melakukan upaya seperti pemugaran, peremajaan dan permukiman kembali. Dengan upaya-upaya tersebut, pembangunan rumah susun menjadi solusi dari permukiman kembali. Pembangunan rumah susun menjadi salah satu solusi dari penataan kawasan bantaran sungai yang ada di Kota Yogyakarta selain penataan sempadan sungai. Masyarakat bantaran sungai yang umumnya merupakan masyarakat kampung, memiliki ciri-ciri menggunakan ruang yang ada untuk berbagai aktivitas seperti menggunakan bahu jalan sebagai ruang interaksi antar tetangga dan ikatan kesaudaraan yang kuat antar tetangga. Dari ciri-ciri tersebut, pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan suasana kampung yang berkaitan dengan fleksibelitas ruang. Ruang-ruang pada hunian rumah susun didesain mampu menjadi ruang yang dapat mewadahi berbagai aktivitas yang dilakukan oleh penghuni rumah susun yang masih membawa kebiasaan masyarakat saat di kampung. Pendekataan arsitektur vernakular menjadi pilihan dalam pendekatan rumah susun. Masyarakat kampung yang pada dasarnya membangun hunian tanpa bantuan arsitek membuat beberapa ciri-ciri hunian yang dihadirkan pada rumah susun. Pola ruang, orientasi ruang, material yang digunakan serta ragam hias menjadi fokus utama dalam pendekatan arsitektur vernakular pada rumah susun ini.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Permukiman Kumuh, Rumah Susun, Kampung, Fleksibelitas, Arsitektur Vernakular |
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 05 Apr 2019 04:30 |
Last Modified: | 05 Apr 2019 04:30 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/18098 |
Actions (login required)
View Item |