STASIUN PAGADEN BARU DI SUBANG DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI ARSITEKTUR

PERMATASARI, INTAN (2018) STASIUN PAGADEN BARU DI SUBANG DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI ARSITEKTUR. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (INTAN PERMATASARI)
TA15219.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Kereta api saat ini merupakan moda transportasi darat berbasis jalan rel yang efisien dan efektif yang menjadi pilihan utama sebagian masyarakat di Indonesia untuk bepergian atau pengangkutan barang. Hal ini dibuktikan dengan daya angkut kereta api baik berupa manusia ataupun barang yang lebih besar dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya. Rencana Induk Perkeretaapian Nasional menjelaskan bahwa Jawa Barat terlepas dari DKI Jakarta memiliki pola perjalanan penumpang yang paling tinggi jika dibandingkan dengan pola perjalanan di provinsi lain di Pulau Jawa baik pola perjalanan dari provinsi Jawa Barat menuju luar provinsi ataupun pola perjalanan dalam provinsi. Kota Subang yang terletak di provinsi Jawa Barat memiliki kawasan agrowisata perkebunan dan kawasan pantai utara sebagai kasawan wisata. Selain itu, berdasarkan peraturan daerah Kota Subang no.3 tahun 2014 menyatakan pengembangan sektor perkeretaapian berupa pengembangan Stasiun Pagaden Baru. Tujuan pemilihan psikologi arsitektur menjadi pendekatan karena efek bising yang ditimbulkan kereta api yang dirasakan oleh pengguna stasiun berkaitan dengan psikologi yaitu berpengaruh terhadap psikis dari pengguna stasiun. Permasalahan dari efek bising awalnya dirasakan pendengar secara psikis berupa kegelisahan namun jika terpapar terus menerus, efek ini dapat dirasakan secara fisik yang berdampak negatif terhadap kesehatan. Berkembangnya perkeretaapian Indonesia terutama pada Provinsi Jawa Barat yang menyebabkan permasalahan lain yaitu daya tampung stasiun yang sudah tidak mencukupi. Hal ini jika terjadi secara rutin atau memiliki rentang waktu yang cukup lama dapat menyebabkan kegelisahan dan ketidak stabilan emosional. Metode yang dipilih ditekankan pada empat aspek yaitu jarak privasi, kenyamanan akustik, warna dan taman. Keempat aspek ini berkaitan dengan psikologi arsitektur. Penerapan psikologi arsitektur pada desain stasiun ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan secara fisik maupun psikis bagi pelaku kegiatan. Kata Kunci : Stasiun kereta api, Kabupaten Subang, Stasiun Pagaden Baru, psikologi Arsitektur, kebisingan. ABSTRACT Railways are currently an efficient and effective mode of land-based railroad transportation which is the main choice for some people in Indonesia to travel or transport goods. This is evidenced by the carrying capacity of trains in the form of humans or goods compared to other land transportation modes. The National Railways Master Plan explains that West Java apart from DKI Jakarta has the highest passenger travel pattern when compared to travel patterns in other provinces in Java, both travel patterns from the province of West Java to outside the province or travel patterns within the province. Subang City, which is located in the province of West Java, has an agrotourism plantation area and the north coast as a tourist kasawan area. In addition, based on Subang City's regional regulation No. 3 of 2014 states the development of the railway sector in the form of the development of the Stasiun Pagaden Baru. The purpose of choosing architectural psychology is to approach because the noise effects caused by trains that are felt by station users are related to psychology, which affects the psychics of station users. The problem of the noise effect was initially felt psychologically by the listener in the form of anxiety if exposed continuously, this effect can be felt physically which has a negative impact on health. The development of Indonesian railways, especially in the province of West Java which causes other problems, namely the capacity of the station that is not sufficient. This if it occurs regularly or has a long enough period of time can cause anxiety and emotional instability. The method chosen is emphasized on four aspects: privacy distance, acoustic comfort, colors and garden. These four aspects are related to architectural psychology. The application of architectural psychology to the design of this station is expected to provide comfort physically and psychologically for activities of the people.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Railway station, Subang Regency, Stasiun Pagaden Baru, Architecture psychology, noise.
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Lia natanaelia utami
Date Deposited: 09 Apr 2019 03:14
Last Modified: 09 Apr 2019 03:14
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/18183

Actions (login required)

View Item View Item