RETORIKA DELIBERATIF KAPOLDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM KASUS UDIN (Studi Kasus Pernyataan Kapolda DIY di Setiap Periode terhadap Perkembangan Penyelesaian Kasus Udin)

PURWAWIDIYANA, ALBERTUS EKA (2019) RETORIKA DELIBERATIF KAPOLDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM KASUS UDIN (Studi Kasus Pernyataan Kapolda DIY di Setiap Periode terhadap Perkembangan Penyelesaian Kasus Udin). S1 thesis, UAJY.

[img] Text
KOM05293.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kematian wartawan Udin menjadi potret buram kebebasan pers di Indonesia. Kasus Udin merupakan bentuk pelanggaran HAM, di mana pemerintah, khususnya kepolisian berkewajiban untuk menyelesaikannya. Masyarakat berharap kasus Udin segera terselesaikan tanpa berlarut-larut. Namun dalam prosesnya, hingga 20 kali pergantian Kapolda, kasus Udin belum terselesaikan. Masyarakat yang tergabung dalam kegiatan kamisan senantiasa mengingatkan pemerintah untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, termasuk kasus Udin. Selama ini, masyarakat hanya menerima janji penyelesaian yang disampaikan oleh Kapolda DIY. Setiap pernyataan yang disampaikan Kapolda DIY, lebih bertujuan untuk mendapatkan simpati dari masyarakat dari pada melaporkan sejauh mana perkembangan kasus Udin. Penelitian ini membahas bagaimana Kapolda DIY memenuhi karakter retorika deliberatif dalam setiap pernyataannya sehingga mampu mendapatkan simpati dan kepercayaan dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, dengan mengumpulkan berita-berita pernyataan yang disampaikan Kapolda DIY. Pernyataan-pernyataan Kapolda DIY dianalisis menggunakan teori retorika. Hasil penelitian ini adalah pembahasan mengenai pernyataan Kapolda DIY dari kacamata teori retorika deliberatif. Pernyataan Kapolda DIY memanfaatkan strategi retorika, yaitu penggunaan ethos, pathos dan logos. Meskipun pada akhirnya penggunaan ethos dan logos tidak berjalan dengan lancar. Berdasarkan analisis pernyataan yang disampaikan 8 Kapolda DIY, kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tidak harus semua strategi (ethos, pathos dan logos) digunakan dalam pernyataan yang disampaikan. Seorang pembicara dapat berfokus pada penggunaan salah satu strategi, yaitu ethos, pathos maupun logos.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: retorika, retorika deliberatif, Udin, Kapolda DIY
Subjects: Komunikasi > Public Relations
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 10 Apr 2019 05:28
Last Modified: 10 Apr 2019 05:28
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/18222

Actions (login required)

View Item View Item