PUSAT KULINER DI SLEMAN DENGAN PENDEKATAN REGIONALISME

AJI, ANDREAS WISNU (2019) PUSAT KULINER DI SLEMAN DENGAN PENDEKATAN REGIONALISME. S1 thesis, UAJY.

Text TA15398.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Pesatnya pertumbuhan wisata kuliner di Indonesia yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan jaman serta perubahan pada kebiasaan masyarakat, serta banyaknya pengusaha yang mulai mencoba berpartisipasi dalam industri di bidang kuliner dengan berinisiatif membuka usaha baru seperti restoran, warung makan, kafe, berdagang makanan keliling, dll. Tren masyarakat masa kini terutama kaum muda yang senang untuk mengunjungi tempat – tempat baru menjadikan industri kuliner sangat digemari. Kuliner sendiri merupakan salah satu kebutuhan wajib dalam kehidupan manusia yaitu makan. Kuliner juga menjadi faktor yang diunggulkan oleh pemerintah dalam meningkatkan perekonomian negara, selain sebagai salah satu media promosi wisata di daerah - daerah. Padatnya wisatawan yang datang berkunjung ke suatu tempat akan memberi pemasukan bagi perekonomian daerah. Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota wisata yang padat akan wisatawan. Selain beragam tempat wisata yang disuguhkan, beberapa wisata kuliner baru yang bermunculan juga menjadi salah satu faktor daya tarik yang mengundang datangnya para wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun sangat disayangkan karena banyak kuliner lokal mulai jarang ditemukan, bahkan hanya ada di daerah-daerah tertentu yang letaknya jauh dari perkotaan. Kuliner tradisional semakin terlupakan. Oleh karena itu, penyediaan tempat kuliner sebagai pendukung pariwisata menjadi salah satu hal yang penting untuk diadakan. Perancangan bangunan Pusat Kuliner ini diadakan di Sleman dengan pendekatan regionalisme. Pendekatan regionalisme sebagai bentuk perwujudan arsitektur modern sesuai dengan perkembangan jaman, tetapi juga tidak melupakan lokalitas pada daerah tersebut. Sehingga unsur-unsur lokal tetap dilestarikan dengan cara yang baru.

Actions (login required)

View Item