., Suryani (1996) KONSERVASI KAWASAN PECINAN SEMARANG SEBAGAI KAWASAN PERDAGANGAN DAN WISATA. S1 thesis, UAJY.
Text
5721 TA.pdf Restricted to Registered users only Download (25MB) |
Abstract
Keberadaan Kawasan Pecinan di kota-kota besar di dunia berperan memberikan warna dan suasana yang khas dengan fungsi utama sebagai kawasan perdagangan serta didukung oleh kebudayaan masyarakatnya yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, demikian juga halnya dengan Kawasan Pecinan Semarang. Berdasarkan potensi tersebut, disamping sebagai kawasan perdagangan, Kawasan Pecinan dapat juga dikembangkan sebagai wisata dalam kota. Dewasa ini, perkembangan dan perubahan Kawasan Pecinan tak lepas dari pertumbuhan kota, sehingga dalam menata kembali kawasan ini digunakan perangkat pelaksanaan peremajaan kota. Selain itu adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada pola hidup masyarakatnya dan penampilan bangunan akibat kemajuan teknologi dan arus modernisasi serta tuntutan untuk beradaptasi dengan lingkungan, maka dalam penataan Kawasan Pecinan mempertimbangkan tuntutan masyarakat modern dengan mengacu pada perubahan-perubahan yang terjadi. Dengan demikian, timbul suatu konflik antara dua tuntutan yaitu tuntutan kelestarian budaya cina dan tuntutan perkembangan jaman modern. Hal inilah yang menjadi pokok permasalahan dalam penataan kembali Kawasan Pecinan. Usaha melestarikan kebudayaan cina tercermin dalam bentuk-bentuk arsitektur dengan mengkaji prinsip-prinsip arsitektur tradisional cina dan arsitektur dalam Kawasan Pecinan yang dapat diterapkan dan dikembangkan dalam disain. Sedangkan usaha untuk tanggap terhadap perkembangan jaman modern dilakukan dengan memberikan fungsi-fungsi baru sesuai dengan tuntutan masyarakat modern akan kemudahan dan kenyamanan. Untuk menciptakan suasana yang berlatar belakang masa lalu, maka konservasi dilakukan pada bangunan-bangunan yang dapat mewakili karakter Kawasan Pecinan. Diantaranya: preservasi untuk bangunan dengan arsitektur cina yang masih utuh, mengembalikan facade bangunan yang memiliki struktur arsitektur cina, usaha demolisi dan pembangunan kembali berdasarkan pada prinsip arsitektur cina untuk bangunan yang strukturnya sudah tidak memungkinkan/berbahaya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 28 May 2019 02:09 |
Last Modified: | 28 May 2019 02:09 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/18820 |
Actions (login required)
View Item |