PENGEMBANGAN ALTERNATIF PEMASOK BAHAN BAKU KULIT PADA UMKM WREKSO YOGYAKARTA

SAPUTRI, ANGGUN SARASTIKA (2019) PENGEMBANGAN ALTERNATIF PEMASOK BAHAN BAKU KULIT PADA UMKM WREKSO YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (ANGGUN SARASTIKA SAPUTRI)
TI07827.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

UMKM Wrekso merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kerajinan kulit sapi yang memproduksi tas, dompet, ikat pinggang, gantungan kunci dan lain-lain. Dalam memenuhi kebutuhan bahan baku kulit sapi, perusahaan ini hanya memiliki satu pemasok yaitu UD. Abadi Jaya. Bahan baku yang dibeli Wrekso adalah kulit setengah jadi (kulit nabati) yang kemudian diolah kembali menurut standar Wrekso dan melakukan penyamakan kulit di Pabrik Kulit Fajar Makmur. Permasalahan yang sedang dihadapi UMKM Wrekso adalah kualitas dan harga dikendalikan oleh pemasok, karena UMKM Wrekso hanya memiliki satu pemasok saja sehingga tidak ada pesaing pemasok untuk dibandingkan. Pemasok bahan baku kulit merupakan pemasok dengan nilai critical strategic supplier bagi perusahaan. Ketersediaannya bisa mengakibatkan masalah serius bagi kelangsungan perusahaan, sehingga UMKM Wrekso memerlukan alternatif pemasok agar ketersediaan, harga dan kualitas bahan baku wajar dan terkendali. Selain itu juga memerlukan penetapan kriteria pemilihan pemasok supaya diperoleh alternatif pemasok yang tepat. Hasil studi lapangan menunjukkan kriteria yang digunakan untuk penilaian pemasok saat ini disesuaikan dengan kebutuhan penelitian sehingga kriteria yang digunakan meliputi kualitas, harga, responsibility, delivery dan service. Selain itu untuk pemilihan pemasok baru dibagi menjadi dua bagian yaitu pemilihan pemasok hasil survei lokasi secara langsung dan pemilihan pemasok hasil survei melalui online shop. Untuk pemilihan pemasok hasil survei lokasi didapatkan kriteria yang mendukung dalam penilaian adalah kualitas, harga, responsibility, delivery dan service. Untuk pemilihan pemasok hasil survei online shop didapatkan kriteria yang mendukung dalam penilaian adalah kualitas, harga, responsibility dan delivery. Antar subkriteria memiliki hubungan yang independent sehingga analisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Kemudian dilakukan juga uji kelayakan biaya pengadaan antara membeli bahan kulit jadi dengan biaya penyamakkan di Pabrik Fajar Makmur. Hasil dari metode AHP menunjukkan hasil menentukan bobot kriteria untuk pemasok lama. Selain itu hasil dari metode AHP juga menghasilkan evaluasi pemasok baru hasil survei langsung dan online shop yang di rekomendasikan untuk UMKM Wrekso adalah UD. Ramli (0,2908) dan Decangkir (0,4831). Penentuan pemasok baru hasil survei langsung terdiri dari 5 kriteria, 11 sub kriteria dan 5 alternatif pemasok (UD. Ramli, UD. Mitra Usaha, UD. Biral Sejahtera, UD. Usaha Utama, UD. Keluarga Kita). Penentuan pemasok baru hasil survei online shop terdiri dari 4 kriteria, 9 sub kriteria dan 4 alternatif pemasok (Decangkir, ZATO Indonesia, Vicle, MgCompany4). Kemudian hasil uji kelayakan biaya pengadaan menyatakan bahwa Pabrik Kulit Fajar Makmur tidak layak untuk menjadi alternatif pemasok bahan baku untuk UMKM Wrekso karena biaya membeli kulit jadi di Pabrik Fajar Makmur jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya menyamakkan kulit.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kulit Sapi; Alternatif Pemasok; AHP; Pemasok Online; Kelayakan
Subjects: Teknik Industri > Sistem Kerja
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Lia natanaelia utami
Date Deposited: 31 May 2019 01:50
Last Modified: 12 Jun 2019 02:25
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/18839

Actions (login required)

View Item View Item