WISMA RETRET DI KAWASAN ZIARAH GUA MARIA SENDANG RATU KENYA DI DANAN, GIRIWOYO KABUPATEN WONOGIRI

Suratno, Agatha Riky Sawarala (2006) WISMA RETRET DI KAWASAN ZIARAH GUA MARIA SENDANG RATU KENYA DI DANAN, GIRIWOYO KABUPATEN WONOGIRI. S1 thesis, UAJY.

Text 09880 TA.pdf Restricted to Registered users only Download (19MB)

Abstract

Merencanakan konsep bangunan yang memiliki fungsi khusus untuk dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi alamiah yang tersedia di lokasi perencanaan. Dengan memadukan rancangan interior dan eksterior yang tepat, ingin dicapai bangunan yang mampu menghadirkan suasana khusus sesuai dengan fungsi bangunan. Kegiatan retret merupakan kegiatan yang lazim dilakukan di lingkungan Gereja Katolik, sebagai media untuk melakukan introspeksi diri, menjalin komunikasi yang lebih akrab dengan Tuhan. Retret yang diartikan sebagai kegiatan untuk menarik diri dari keramaian dan rutinitas sehari-hari membawa pada orientasi bangunan yang mampu hidup dalam keserasian alam dan mampu membawa para penghuninya memasuki ruang batinnya untuk lebih akrab berkomunikasi secara religius dengan penciptanya. Proyek perencanaan dan perancangan komplek wisma retret di kawasan ziarah Gua Maria Sendang Ratu Kenya di Danan, Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, mencoba memadukan unsur alam dan buatan sehingga mampu menghadirkan suasana religius, menditatif dan akrab yang mendukung kegiatan retret. Pencapaian suasana ini dilakukan dengan mengkombinasikan bentuk, warna, skala, tekstur dan material yang terdapat pada tata ruang interior dan eksterior. Tata letak masa bangunan mengikuti kontur tanah, semakin tinggi kontur tanahnya semakin religius bangunan tersebut. Suasana meditatif dicapai melalui tata massa bangunan pada tempat yang memiliki tingkat keheningan yang tinggi. Sedangkan suasana akrab tercipta dengan adanya open space yang menghubungkan antar massa bangunan sebagai area interaksi. Unsur alam untuk mendukung suasana religius, akrab dan meditatif yaitu dengan pemanfaatan batu alam dan batu kali yang digunakan pada dinding dan lantai serta jalur sirkulasi. Selain itu adanya pepohonan yaitu pohon jati dan bambu serta aliran sungai yang melewati site dapat menciptakan suasana keheningan melalui suara angin yang menggerakan daun pepohonan dan suara gemericik aliran sungai.

Actions (login required)

View Item