BANGUNAN TERMINAL PENUMPANG BANDARA WAMENA - RIAN JAYA

Pamuji, Fransiscus (1997) BANGUNAN TERMINAL PENUMPANG BANDARA WAMENA - RIAN JAYA. S1 thesis, UAJY.

Text 5439 TA.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB)

Abstract

Konservasi energi dalam bangunan, dapat ditempuh melalui aspek desain termal (Thermal Design). Perilaku termal pada bentuk-bentuk bangunan perlu untuk diketahui. Namun perilaku ini berubah ketika bangunan direncanakan dan dirancang dalam kondisi yang berbeda seperti pada Bandara Wamena, dengan iklim sedang serta cuaca yang berubah-ubah, sosial budaya yang uniik; membedakan Wamena dengan kota-kota lain di Irian Jaya maupun kota-kota lain di Indonesia. Bentuk bangunan keseluruhan, luas bangunan serta area bangunan, orientasi bangunan dan jarak dengan bangunan lain akan sangat menentukan keuntungan penyerapan panas matahari (solar). Untuk mempertimbangkan penampilan termal suatu bangunan, perlu untuk diketahui faktor-faktor fisik yang berhubungan dengan lingkungan, yang mana mempengaruhi kenyamanan termal bagi pengguna suatu bangunan. Kenyamanan termal lebih merupakan tanggapan terpadu seseorang terhadap seluruh rangsangan dari luar (faktor fisiologi dan faktor psikologi) Akibat langsung pengaruh iklim terhadap bangunan yaitu pada faktor: suhu, radiasi matahari, pengaruh angin, pengaruh hujan dan kelembaban. Adapun konsep-konsep perancangan, sebagai titik tolak perancangan, meliputi: a.Selubung (envelope) masa bangunan diwakilkan oleh: atap, dinding, dan jendela. b.Site dan faktor desain, antara lain: topografi, tumbuh-tumbuhan, dan lantai bangunan

Actions (login required)

View Item