Utomo, Junaedi and Setiawan, Harijanto and Pudianti, Anna (2010) Pengembangan Matakuliah TECHNOPRENEURSHIP Berbasis Proyek. In: Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4), 2-3 Juni 2010, Sanur. Bali.
|
Text
Technopreneurship 12.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Model pengelolaan dan pembelajaran technopreneurship diperlukan dalam matakuliah technopreneurship. Matakuliah ini di bidang konstruksi saat ini masih sering mendapat hambatan terutama dikarenakan terbatasnya contoh dan kasus di masyarakat yang secara khusus terkait dengan bidang konstruksi. Dengan demikian ada tantangan bagaimana matakuliah ini dilaksanakan agar mahasiswa tidak sekedar menerima teori saja tetapi juga mendapat pengalaman praktek. Technopreneurship course yang dikembangkan adalah aplikasi ilmu teknik sipil dan arsitektur dalam bentuk produk dan layanan yang diminati atau dibutuhkan oleh masyarakat. Pendekatan techinterpreneurship/technopreneurship dimulai dengan penggalian ide untuk produk atau layanan berbasis teknologi dilanjutkan dengan perancangan, pengembangan dan uji coba operasional terhadap produk atau layanan itu. Mahasiswa diminta untuk melakukan penelitian pasar, membuat rencana bisnis sederhana dan menjual idenya kemasyarakat seakan itu adalah perusahaan baru yang sedang mencoba masuk ke masyarakat. Ide ide yang dikembangkan akan diwujudkan dalam proyek proyek yang dijalankan oleh kelompok mahasiswa. Mahasiswa juga telah dibekali dengan entrepreneurial skills seperti: kemampuan berkomunikasi, basics of finance and accounting, kerja tim, kreativitas dan evaluasi kesempatan, strategi dan pengambilan keputusan, nyaman terhadap perubahan, risk taking dan lain lain. Dukungan operasional terhadap matakuliah technopreneurship adalah Klinik Kewirausahaan yang memanfaatkan knowledge pool dari dosen Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta untuk mendampingi dan membantu pengelolaan proyek proyek kecil yang berjalan. Klinik ini memanfaatkan Guide to the Project Management Body of Knowledge (the PMBOK Guide) untuk membuat kerangka model pengelolaan (concept, development, implementation dan close-out) proyek dengan mengelola kompetensi yang terdiri 9 knowledge area yang meliputi pengelolaan: scope, time, cost, quality, human resource, communication, risk, procure dan project integration management. Dengan adanya Klinik Kewirausahaan yang menyediakan dukungan operasional diharapkan matakuliah technopreneurship menjadi lebih fokus ke bidang aplikasi bidang ilmu teknik sipil dan arsitektur karena ada unit tersendiri yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan project portfolio, knowledge pool dari dosen juga potensial untuk menjadi basis pengetahuan yang dapat memasok ide ide kreatif kepada mahasiswa dan mengembangkan lebih lanjut proyek proyek yang telah berjalan sebelumnya untuk ditawarkan kepada mahasiswa pada semester berikutnya. Dalam tulisan ini dibahas tentang model yang dapat dipakai untuk pengelolaan dan pembelajaran matakuliah echnopreneurship.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | model, technopreneurship, konstruksi |
Subjects: | Sipil > Manajemen Konstruksi Sipil > Manajemen Konstruksi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | wiwid bartolomeus wijayanto |
Date Deposited: | 20 Aug 2019 04:04 |
Last Modified: | 20 Aug 2019 04:04 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/19689 |
Actions (login required)
View Item |