AMBOINA “MUSIC CENTER” DI KOTA AMBON

RIKUMAHU, JONES H (2019) AMBOINA “MUSIC CENTER” DI KOTA AMBON. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (JONES H RIKUMAHU)
TA14345.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Musik adalah bahasa yang universal. Pada dasarnya manusia di ciptakan dengan kemampuan bermusik secara alami, yaitu bernyayi. Pita suara yang diberikan oleh Sang Khalik merupakan alat musik paling sederhana yang dimiliki dan dapat di mainkan oleh seluruh umat manusia. Namun seiring perkembangan jaman, manusia mulai menemukan, mengembangkan, dan menginovasi alat-alat musik baru dan lebih modern serta dapat memainkan berbagai macam nada dan dapat dimainkan secara bersama-sama untuk menciptakan suatu keharmonisan alunan nada dalam suatu kesatuan yang kita kenal dengan lagu. Masalah keberadaan ruang yang menyediakan fasilitas untuk menyalurkan bakat bermusik tersebut menjadi salah satu hal mendasar di kota Ambon. Juga Fasilitas Pendidikan Musik secara formal di kota Ambon menjadi kebutuhan bagi masyarakat kota Ambon sekarang ini. Selama ini keberadaan ruang untuk menampung kegiatan konser musik sudah ada, namun gedung yang di gunakan bukanlah gedung yang memiliki fungsi musik dan hanya dapat sejumlah orang, juga di batasi jarak, dan akses yang susah, lahan parkir yang tidak memadai, dan lahan yang seadanya. Metode perancangan Amboina Music Center yaitu menggunakan pendekatan gaya arsitektur dekonstruksi yang mengandung nilai-nilai arsitektural tradisional maluku dengan metode penulisan yang mengacu pada studi literatur dari berbagai teori-teori perancangan dan analisis pada referensireferensi fungsi sejenis. Hasilnya adalah pusat musik di kota Ambon dengan pendekatan arsitektur dekonstruksi menggunakan perpaduan konsep modern dan nilai-nilai arsitektur tradisional Maluku pada tata ruang dalam dan tata ruang luar terhadap filosofi, baik dalam ornamen dan bentuk arsitektural. Musik, ruang konser, alat musik, arsitektur, dekonstruksi, tradisional

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Musik adalah bahasa yang universal. Pada dasarnya manusia di ciptakan dengan kemampuan bermusik secara alami, yaitu bernyayi. Pita suara yang diberikan oleh Sang Khalik merupakan alat musik paling sederhana yang dimiliki dan dapat di mainkan oleh seluruh umat manusia. Namun seiring perkembangan jaman, manusia mulai menemukan, mengembangkan, dan menginovasi alat-alat musik baru dan lebih modern serta dapat memainkan berbagai macam nada dan dapat dimainkan secara bersama-sama untuk menciptakan suatu keharmonisan alunan nada dalam suatu kesatuan yang kita kenal dengan lagu. Masalah keberadaan ruang yang menyediakan fasilitas untuk menyalurkan bakat bermusik tersebut menjadi salah satu hal mendasar di kota Ambon. Juga Fasilitas Pendidikan Musik secara formal di kota Ambon menjadi kebutuhan bagi masyarakat kota Ambon sekarang ini. Selama ini keberadaan ruang untuk menampung kegiatan konser musik sudah ada, namun gedung yang di gunakan bukanlah gedung yang memiliki fungsi musik dan hanya dapat sejumlah orang, juga di batasi jarak, dan akses yang susah, lahan parkir yang tidak memadai, dan lahan yang seadanya. Metode perancangan Amboina Music Center yaitu menggunakan pendekatan gaya arsitektur dekonstruksi yang mengandung nilai-nilai arsitektural tradisional maluku dengan metode penulisan yang mengacu pada studi literatur dari berbagai teori-teori perancangan dan analisis pada referensireferensi fungsi sejenis. Hasilnya adalah pusat musik di kota Ambon dengan pendekatan arsitektur dekonstruksi menggunakan perpaduan konsep modern dan nilai-nilai arsitektur tradisional Maluku pada tata ruang dalam dan tata ruang luar terhadap Filosofi, baik dalam ornamen dan bentuk arsitektural. Musik, ruang konser, alat musik, arsitektur, dekonstruksi, tradisional
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Lia natanaelia utami
Date Deposited: 03 Sep 2019 04:53
Last Modified: 03 Sep 2019 04:53
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/19847

Actions (login required)

View Item View Item