PENENTUAN INTERVAL OPTIMAL PREVENTIVE MAINTENANCE DI PT MORTAR MERAPI YOGYAKARTA

HARSONO, WILSON (2019) PENENTUAN INTERVAL OPTIMAL PREVENTIVE MAINTENANCE DI PT MORTAR MERAPI YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

Text (WILSON HARSONO) TI07715.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Perawatan (maintenance) berperan penting dalam kegiatan produksi pada industri manufaktur. Jika industri tidak melakukan perawatan maka fasilitas industri seperti mesin produksi, armada, dan material handling tidak dapat beroperasi. Oleh karena itu, perawatan harus dilakukan dengan jadwal yang terencana agar tidak mengalami keterlambatan perawatan dan fasilitas industri tidak mengalami kerusakan saat beroperasi. Penelitian dilakukan di PT Mortar Merapi yaitu industri manufaktur yang memproduksi semen instan di daerah Yogyakarta. Industri tersebut memiliki permasalahan pada mesin produksi yaitu oven dan material handling berupa lifttruck (forklift). Permasalahan pada PT Mortar Merapi yaitu perawatan (maintenance) yang belum dilakukan secara preventive maintenance pada mesin produksi oven dan material handling lifttruck. Maka penelitian yang dilakukan di PT Mortar Merapi adalah menjadwalkan perawatan secara preventif (preventive maintenance) terhadap mesin produksi oven dan material handling lifttruck. Penjadwalan dilakukan terhadap komponen kritis mesin produksi oven yaitu ayak dan kompor untuk mesin oven, lalu untuk komponen kritis material handling lifttruck adalah sparepart kopel dan PTO (Power Take Off). Penjadwalan preventive maintenance dirancang dengan model age replacement. Penjadwalan tersebut dilakukan dengan menentukan nilai MTBF dan MTTR terlebih dahulu. Kemudian menentukan interval waktu optimal untuk melakukan preventive maintenance. Setelah menentukan interval waktu optimal, hasil penjadwalan preventive maintenance dievaluasi atau dibandingkan dengan perawatan sebelum preventive maintenance. Jadwal dilakukannya preventive maintenance untuk komponen – komponen kritis di PT Mortar Merapi yaitu setiap 13 hari untuk komponen ayak, 28 hari untuk komponen kompor, 26 hari untuk komponen kopel, dan 31 hari untuk komponen PTO. Hasil penjadwalan preventive maintenance yang dirancang memberikan peningkatan keandalan dan availability serta penurunan downtime dan biaya perawatan.

Actions (login required)

View Item