PENGARUH PENGGUNAAN STYROFOAM SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP KARAKTERISTIK BETON ASPAL

SITANGGANG, YASINTA LISNA (2010) PENGARUH PENGGUNAAN STYROFOAM SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP KARAKTERISTIK BETON ASPAL. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS11029.pdf

Download (396kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS11029.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS11029.pdf

Download (201kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS11029.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS11029.pdf
Restricted to Registered users only

Download (315kB)
[img] Text (Bab V)
5TS11029.pdf
Restricted to Registered users only

Download (326kB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TS11029.pdf

Download (412kB) | Preview

Abstract

Lapis Aspal Beton (LASTON) merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan raya, yang terdiri dan campuran aspal keras dan agregat yang bergradasi menerus, dicampur, dihampar, dan dipampatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu. Pada saat ini kebutuhan akan jalan raya sebagai penghubung daerah yang satu kedaerah yang lainpun semakin meningkat, sehingga diperlukan kualitas lapis perkerasan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan memiliki mutu dan kualitas yang baik. Oleh sebab itu penggunaan bahan tambah (additive) menjadi salah satu alternatif yang digunakan untuk mendapatkan kualitas lapis perkerasan yang baik. Salah satunya adalah styrofoam yang digunakan sebagai pengganjal elektronik. Penggunaan styrofoam sebagai bahan tambah diharapkan dapat meningkatkan kualitas beton aspal dan memenuhi persyaratan teknis untuk digunakan sebagai bahan perkerasan jalan. Pada penelitian ini yang ditinjau adalah pengaruh penambahan styrofoam sebagai bahan tambah pada campuran beton aspal terhadap karakteristik Marshall yang meliputi density, Void Filled With Asphalt (VFWA), Void In The Mix (VITM), Stabilitas, Flow, dan Marshall Quotient (QM). Penelitian ini menggunakan metode Marshall yang digunakan pada beberapa variasi perbandingan benda uji yang masing-masing dibuat ganda/duplo. Variasi kadar styrofoam adalah 0%; 0,01%; 0,015%; 0,02% dan 0,025% dengan variasi kadar aspal 5%; 5,5%; 6%; 6,5% dan 7%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada campuran beton aspal dengan penambahan styrofoam, karakteristik Marshall seperti nilai Void Filled With Asphalt (VFWA), Void In The Mix (VITM) dan Flow lebih rendah daripada campuran beton aspal normal. Nilai Marshall yang cenderung meningkat terdapat pada stabilitas, nilai density dan QM karena pengaruh penggunaan styrofoam dalam campuran pada komposisi tertentu menunjukkan kinerja yang baik. Berdasarkan spesifikasi Bina Marga 1987 didapatkan kadar aspal optimum 5% pada kadar additive 0,01%, sehingga dapat digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran aspal beton.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Laston, Karakteristik Marshall, Styrofoam dan Aspal
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 31 May 2013 13:19
Last Modified: 31 May 2013 13:19
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1999

Actions (login required)

View Item View Item