ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN ANGKUTAN PERKOTAAN TRANS JOGJA TAHUN 2019

YULITA, ESNI (2019) ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN ANGKUTAN PERKOTAAN TRANS JOGJA TAHUN 2019. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (ESNI YULITA)
TS15829.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki pertumbuhan jumlah penduduk yang cukup tinggi. Berdasarkan data BPS tahun 2016, Provinsi D.I. Yogyakarta memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.720.912 jiwa dan dari tahun ke tahun akan mengalami peningkatan seiring dengan banyaknya pendatang yang masuk ke kota tersebut. Pertumbuhan penduduk yang pesat juga menyebabkan meningkatnya mobilitas seseorang untuk melakukan perjalanan. Untuk mewadahi kebutuhan masyarakat dari berbagai kalangan maka pemerintah menyediakan jasa layanan transportasi berupa angkutan perkotaan, salah satunya yaitu Trans Jogja. Sebagai sarana transportasi massal perkotaan, Trans Jogja mulai beroperasi sejak tahun 2008 oleh Dinas Perhubungan D.I.Y. Trans Jogja dikelola oleh 2 (dua) perusahaan yakni PT. Jogja Tugu Trans (JTT) dan PT. Anindya Mitra Internasional (AMI). Bus Trans Jogja memiliki total 128 armada yang melayani 17 trayek. Dalam perencanaan pengoperasian, kajian tentang perhitungan biaya operasional diperlukan untuk mempersiapkan pengoperasian Trans Jogja agar optimal dalam menyediakan angkutan perkotaan untuk melayani masyarakat. Berdasarkan latar belakang yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat kajian dan besaran biaya pokok angkutan bus Trans Jogja operasional tahun 2019. Untuk pedoman perhitungan biaya pokok, dalam penelitian ini digunakan metode yang telah dikembangkan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Darat Nomor : SK.687/AJ.206/DRDJ/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur. Analisis dilakukan terhadap komponen biaya yang meliputi biaya langsung dan biaya tidak langsung, serta biaya pokok angkutan berdasarkan kondisi bus dan tahun pengadaannya. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil rekapitulasi perhitungan biaya operasional kendaraan digabung antara biaya langsung dan biaya tidak langsung untuk merk Hino tahun 2012 (6 armada) sebesar Rp 6.948,70/bus-km; merk Hino tahun 2015 (25 armada) sebesar Rp 6.936,28/bus-km; merk Hino tahun 2016 (20 armada) sebesar Rp 8.205,61/bus-km; merk Isuzu tahun 2016 (40 armada) sebesar Rp 7.372,82/bus-km; dan merk Hino tahun 2017 (37 armada) sebesar Rp 8.580,48/bus-km.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Trans Jogja, BOK, Biaya Pokok Angkutan, Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung.
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Lia natanaelia utami
Date Deposited: 24 Sep 2019 04:11
Last Modified: 24 Sep 2019 04:11
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/20106

Actions (login required)

View Item View Item