ANALISIS PERAN DAN FUNGSI BIDANG HUMAS KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Studi pada Penanganan Kasus Lone-Wolf Terrorism Bedog)

Siahaan, Bill Andreis (2019) ANALISIS PERAN DAN FUNGSI BIDANG HUMAS KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Studi pada Penanganan Kasus Lone-Wolf Terrorism Bedog). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Bill Andreis Siahaan)
KOM04723.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana Bidang Humas (Bidhumas) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berperan dan berfungsi dalam menangani kasus serangan Gereja Santa Lidwina Bedog Sleman. Penelitian menunjuk Polda DIY melalui satuan kerja Bidhumas sebagai subyek penelitian yang menjadi jembatan penghubung utama antara Polda DIY dengan masyarakat umum terkait kinerjanya. Sedangkan obyek penelitian adalah Humas secara umum dalam kelembagaan Polda DIY serta peran dan fungsi Bidhumas dalam mengelola proses manajemen komunikasi selama periode penanganan kasus Serangan Bedog. Metode analisis deskriptif kualitatif berbasis studi kasus dipilih untuk membantu menangkap gambaran peristiwa komunikasi. Teknik wawancara, observasi, dan pengumpulan data sekunder digunakan untuk mendapatkan kesesuaian data antara para informan dengan obyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum peran Humas Polda DIY memenuhi keempat kategori expert prescriber, communication facilitator, problem solving process facilitator dan communication technician. Dominasi ditemukan pada peran Bidang Humas Polda DIY sebagai communication facilitator sebagai jembatan antara Polda DIY dengan publiknya, baik itu pada media massa maupun ke masyarakat umum. Sedangkan peran Humas sebagai communication technician dibuktikan dengan ketrampilan jurnalistik serta public speaking dari para anggota Bidang Humas Polda DIY, sehingga dapat membingkai kasus sedemikian rupa. Sementara untuk fungsi Humas, berdasarkan analisis peran Bidang Humas Polda DIY pada penanganan Kasus Bedog, peneliti menemukan jika Humas Polda berfungsi sebagai penunjang untuk mencapai tujuan organisasi, penasihat pimpinan agar kepentingan umun terpenuhi, menjaga hubungan yang harmonis antara organisasi dan publiknya, serta menciptakan komunikasi dua arah. Sehingga dapat dipastikan jika fungsi Humas pada Polda DIY berjalan sesuai dengan mandat dari Kapolri yang tertuang pada Peraturan Kapolri No. 22 Tahun 2010.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Peran dan Fungsi, Humas, Terorisme. Kasus Bedog.
Subjects: Komunikasi > Public Relations
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Lia natanaelia utami
Date Deposited: 30 Sep 2019 05:27
Last Modified: 30 Sep 2019 05:27
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/20154

Actions (login required)

View Item View Item