PERANCANGAN STRUKTUR RUSUNAWA BANTUL - YOGYAKARTA

TANDAFATU, F.S. AGUSTINO (2010) PERANCANGAN STRUKTUR RUSUNAWA BANTUL - YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS12344.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS12344.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS12344.pdf

Download (211kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS12344.pdf
Restricted to Registered users only

Download (359kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS12344.pdf
Restricted to Registered users only

Download (246kB)
[img] Text (Bab V)
5TS12344.pdf
Restricted to Registered users only

Download (864kB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TS12344.pdf

Download (163kB) | Preview

Abstract

Yogyakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari kebutuhan akan sarana tempat tinggal, gedung perkantoran ataupun pusat hiburan. Keterbatasan lahan yang ada menyebabkan pembangunan tidak lagi ke arah horizontal tetapi arah vertical Gedung Rusunawa Bantul Yogyakarta merupakan gedung 5 lantai dan terletak di wilayah gempa 3. Sistem struktur gedung ini merupakan sistem kombinasi antara dinding geser dan balok atau biasa disebut sebagai Wall frame. Perencanaan ini menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah. Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang rangka atap baja, pelat lantai, balok, tangga, serta kolom sebagai elemen struktur atas dan dinding geser serta fondasi bored pile sebagai elemen struktur bawah. Mutu beton yang digunakan f’c = 20 MPa, mutu baja 240 MPa untuk tulangan yang berdiameter kurang atau sama dengan 12 mm dan mutu baja 400 MPa untuk tulangan yang berdiameter lebih dari 12 mm. Beban-beban yang dianalisis meliputi beban mati, beban hidup, beban angin dan beban gempa. Perancangan dilakukan dengan konsep desain kapasitas yang mengacu pada SNI 03-2847-2002. Hasil perencanaan struktur berupa dimensi profil baja untuk kuda-kuda, dimensi tangga, dimensi pelat, balok, kolom, dinding geser, pondasi bored pile dan penulangannya.Rangka atap baja menggunakan profil (2L45x45x4) dengan alat sambung baut diameter 12 mm, sedangkan gording profil C 150x50x20x2,3.Pelat atap digunakan tebal 100 mm. Pelat atap (4,5 x 4,2 m2 ) dua arah dengan tulangan P10-200 untuk arah X dan tulangan P10-200 untuk arah Y. Pelat lantai digunakan tebal 120 mm.Pelat lantai (5,4 x 4,5 m2) dua arah dengan tulangan P10-100 untuk arah X dan tulangan P10-200 untuk arah Y. Dimensi balok struktur yang ditinjau untuk lantai dasar s/d lantai 5 adalah 250/400 pada daerah tumpuan menggunakan tulangan atas 4D19 dan tulangan bawah 2D19, sedangkan pada daerah lapangan menggunakan tulangan atas 2D19 dan tulangan bawah 3D19. Tulangan sengkang digunakan 2P10-50 di sepanjang sendi plastis dan 2P10-75 di luar sendi plastis balok. Dimensi kolom untuk lantai dasar s/d lantai 5 yang terbesar adalah 600/600 mm dengan menggunakan tulangan pokok 12D25, dan tulangan sengkang 4P10-100 di sepanjang sendi plastis dan 4P10-200 di luar sendi plastis.Untuk dinding geser digunakan tebal 20 cm, dan 2D19-300 untuk tulangan arah vertikal, dan 2D19-150 untuk tulangan arah horizontal. Pada fondasi bored pile digunakan tiang berukuran diameter 100 cm dengan tulangan pokok 20D25, sedangkan pile cap berukuran 1,5 m x 1,5 m dan tebal 0,4 m dengan tulangan arah memanjang dan melebar D16-200.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Plat lantai, Kolom,Balok, Dinding Geser, pondasi bored pile
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 03 Jun 2013 11:20
Last Modified: 03 Jun 2013 11:20
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2020

Actions (login required)

View Item View Item