STUDI KELAYAKAN PERENCANAAN CABANG KEDAI KOPI KONSEP CAFE TAKEAWAY DI ARUA COFFEE

MOLINA, BRIGITTA (2019) STUDI KELAYAKAN PERENCANAAN CABANG KEDAI KOPI KONSEP CAFE TAKEAWAY DI ARUA COFFEE. S1 thesis, UAJY.

Text (BRIGITTA MOLINA) TI07656.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pertumbuhan konsumsi kopi yang meningkat memberikan peluang usaha yang menarik untuk membuka usaha di bidang kopi. Arua Coffee merupakan kedai kopi yang telah berdiri sejak 2015 berencana melakukan pembukaan cabang yang baru dengan konsep takeaway guna memperluas pasar. Studi kelayakan bisnis merupakan analisis yang dilakukan tidak hanya untuk menyatakan layak atau tidak layak rencana suatu usaha, melainkan juga ketika bisnis tersebut dioperasionalkan secara rutin. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kelayakan rencana pembukaan cabang kedai kopi Arua Coffee berdasarkan aspek pasar, aspek teknis, aspek legalitas, dan aspek finansial. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) Rencana pembukaan cabang baru layak dari segi aspek pasar berdasarkan potensi minat pasar sebesar 78,1%. (2) Rencana pembukaan cabang baru layak dari aspek teknis berdasarkan kapasitas produksi mesin hingga 284.700 cup kopi per-tahun yang mampu memenuhi permintaan pasar. (3) Rencana pembukaan cabang baru layak dari aspek legalitas. (4) Rencana pembukaan cabang baru layak dari aspek finansial yang dilakukan dengan 3 skenario yaitu skenario 1 pembelian 1 kali dalam seminggu, skenario 2 pembelian 2 kali dalam seminggu dan skenario 3 pembelian 3 kali dalam seminggu dengan NPV yang lebih besar dari nol dengan Rp 2.363.254.609 pada skenario 1, Rp 5.592.521.615 pada skenario 2, dan Rp 8.766.445.116 pada skenario 3. Nilai IRR pada skenario 1 sebesar 238,05%, skenario 2 sebesar 556,74%, dan skenario 3 sebesar 858,91%. Nilai payback period untuk masing-masing skenario sebesar 10,71 bulan pada skenario 1, 4,36 bulan pada skenario 2, dan 2,81 bulan pada skenario 3. Serta nilai profitability index lebih besar dari 1 untuk setiap skenario, dengan nilai 17,72 pada skenario 1, 40,57 pada skenario 2, dan 63,03 pada skenario 3. Parameter yang sensitif pada usaha ini yaitu permintaan pasar dengen tingkat penurunan sebesar 72% pada skenario 1, 86% pada skenario 2, dan 91% pada skenario 3.

Actions (login required)

View Item