ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR)

Cruz, Ivo Alexandre Lopes Da (2011) ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS12835.pdf

Download (501kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS12835.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS12835.pdf

Download (204kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS12835.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab IV)
4TS12835.pdf
Restricted to Registered users only

Download (289kB)
[img] Text (Bab V)
5TS12835.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TS12835.pdf

Download (752kB) | Preview

Abstract

Arus lalu-lintas pada simpang tiga Jalan Ahmad Yani dan Jalan Fatuleu sering terjadi konflik yang mengakibatkan kemacetan. Persimpangan ini berada pada daerah pertokoan, perkantoran, pemukiman dan sekolah dengan hambatan samping sedang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang serta merencanakan alternatif penanganan arus lalu lintas. Pengambilan data arus kendaraan dilaksanakan selama 3 hari pada jam sibuk, yaitu Senin 28 Maret 2011, Selasa 29 Maret 2011, dan Sabtu 02 April 2011, pagi pukul 06.00-08.00 WITA, siang pukul 12.00-14.00 WITA, dan sore pukul 16.00-18.00 WITA. Data yang diambil adalah jumlah arus kendaraan, jumlah hambatan samping, lebar jalan, dan jumlah penduduk. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan MKJI, 1997. Hasil analisis menunjukan bahwa kondisi saat ini simpang tiga Jalan Ahmad Yani dan Jalan Gunung Fatuleu memiliki kapasitas, C = 2305,1699 smp/jam, derajat kejenuhan, DS = 0,813, tundaan simpang, D = 13,2974 det/smp, antrian 27 – 53 %. Simpang Tiga Jalan Ahmad Yani tidak berpengaruh besar terhadap simpang di sisi Timur dan sisi Barat, karena DS yang terjadi hanya 0,746 dan 0,727, sehingga hanya simpang Jalan Ahmad Yani saja yang perlu perbaikan. Setelah dilakukan larangan parkir dan berhenti diperoleh C = 2.430,294 smp/jam, DS = 0,771, D = 12,4672 detik/smp, antrian 24 – 48 %. Bila ditambah dengan perubahan geometrik maka C= 2.559,028 smp/jam, DS = 0,731, D = 11.7857 detik/smp, antrian 22 – 44%. Hasil analisis di atas telah memenuhi MKJI (1997). Dimana aternatif kedua, yaitu larangan parkir, berhenti ditambah perubahan geometrik adalah solusi penanganan simpang pada Jalan Ahmad Yani, Kupang – NTT.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Simpang, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, antrian, hambatan samping
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 03 Jun 2013 12:58
Last Modified: 03 Jun 2013 12:58
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2044

Actions (login required)

View Item View Item