Kalina, Klaudia (2010) PUSAT BUKU YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TA11803.pdf Download (988kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TA11803.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TA11803.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TA11803.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab IV)
4TA11803.pdf Restricted to Registered users only Download (651kB) |
||
Text (Bab V)
5TA11803.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TA11803.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Karya arsitektur hadir untuk memenuhi dan melayani kebutuhan masyarakat. Karena itu sangat wajar apabila selain hasil karya arsitektur harus dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kegunaannya dan juga dari segi tampilan visual harus dapat terasa akrab/dikenal oleh masyarakat (komunikatif). Dalam bahasa arsitektur, yang digunakan sebagai media komunikasi adalah fasad bangunan (bentuk). Menurut Henry Hitchcock dalam buku Peran, Kesan dan Pesan Bentuk-bentuk Arsitektur adalah “Bentuk-bentuk arsitekturlah yang pertama-tama dimengerti orang-orang dan mempunyai nilai untuk bertahan.” Pada bangunan komersial khususnya pertokoan, komunikasi bentuk menjadi faktor penting karena penampilan bangunan dijadikan media promosi sebagai upaya menjaring pengunjung sebanyak-banyaknya. Seiring dengan perkembangan fungsi dan tujuan toko buku maka bentuk bangunan (citra visual) sebuah toko bukupun mengalami perubahan. Yang pada awalnya hanya berupa kios-kios kecil lalu menjadi toko besar yang kemudian berkembang menjadi gedung mewah dan modern yang memiliki daya tarik seperti hanya bangunan komersial lainnya. Perkembangan inipun diikuti dengan kelengkapan fungsi-fungsi yang dapat ditampung dalam bangunan toko buku tersebut. semakin besar bangunan diharapkan semakin lengkap pula fasilitas yang terdapat didalamnya dan otomatis semakin banyak pengunjung yang akan datang ke toko buku itu. Maka problem arsitektur yang utama adalah kenyamanan pengunjung, tata ruang didalam bangunan dan fasade bangunan. Yogyakarta sangat terkenal dengan sebutan kota pendididkan yang sangat potensial untuk dibangunnya Pusat Buku dengan konsep pendekatan Persepsi Visual terhadap Psikologi Pengunjung. Artinya bahwa di Pusat Buku ini tidak hanya menjual berbagai jenis buku baik dari dalam negeri ataupun luar negeri melainkan ada banyak fasilitas pendukung lainnya yang disediakan untuk kebutuhan dan kenyamanan pengunjung yang notabene berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, dan dengan range usia yang tak terbatas. Selain itu, Yogyakarta sebagai kota pendidikan sudah sepantasnya bila budaya membaca menjadi gaya hidup masyarakat Yogyakarta. Untuk dapat mengakomodasi kebutuhan akan membaca dan serta meningkatkan minat baca masyarakat maka perlu adanya sutu wadah yang sesuai yaitu Pusat Buku Yogyakarta. Pusat Buku Yogyakarta sebagai toko buku dengan fasilitas lengkap, seperti toko buku, ruang baca, ruang internet, perpustakaan yang mana tiaptiap ruang dengan fungsi dan sasaran pengunjung yang berbeda maka akan berbeda pula aspek pembentuk persepsi bisual pengunjung yang ditonjolkan agar para pengunjung dapat merasa nyaman dan merasa makin bersahabat dengan dunia buku.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 04 Jun 2013 09:04 |
Last Modified: | 04 Jun 2013 09:04 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2064 |
Actions (login required)
View Item |