PENGARUH VARIASI KADAR FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT PADA BETON RINGAN STYROFOAM

KURNIAWAN, TREVI ARGA (2019) PENGARUH VARIASI KADAR FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT PADA BETON RINGAN STYROFOAM. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
TS160140.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
TS160141.pdf

Download (216kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
TS160142.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[img] Text (BAB III)
TS160143.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB)
[img] Text (BAB VI)
TS160144.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[img] Text (BAB V)
TS160145.pdf
Restricted to Registered users only

Download (496kB)
[img]
Preview
Text (BAB VI)
TS160146.pdf

Download (117kB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan daerah rawan gempa. Pada daerah tertentu, kondisi struktur tanah dan geologinya mengharuskan bangunan memiliki berat volume yang rendah. Tujuan berat bangunan yang rendah untuk meminimalisir potensi kerusakan akibat gaya gempa karena besarnya beban gempa dipengaruhi oleh berat bangunan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka inovasi penelitian terkait pengurangan berat beton dan menjaga kekuatan tekan beton yang tidak terlalu rendah perlu dilakukan. Penelitian beton ringan berbasis agregat styrofoam telah banyak dilakukan, namun dengan hasil kuat tekan yang terlampau rendah. Penelitian ini mengembangkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yaitu dengan memanaskan styrofoam menggunakan oven sebelum digunakan sebagai pengganti agregat, menggantikan sebagian pasir dengan fly ash, dan menggunakan agregat dengan ukuran butiran yang halus (lolos saringan no.20 yaitu 0,85 mm). Styrofoam yang digunakan berjenis Expanded Polystyrene (EPS) dengan ukuran butir maksimal 5 mm sebelum dipanaskan. Pemanasan styrofoam dilakukan pada suhu 100oC selama 15 menit. Variasi benda uji penelitian ini dengan menggunakan perbandingan volume styrofoam dan agregat 30% : 70% dan penggantian sebagian agregat dengan fly ash (0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%). Untuk memperbaiki workability digunakan superplasticizer sebesar 0,6% dari berat semen. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitas, dan penyerapan air (pada umur beton 14, 28, dan 56 hari). Inovasi ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap peningkatan sifat mekanik beton ringan styrofoam. Nilai optimum pengujian diperoleh pada benda uji dengan kadar fly ash sebesar 40%. Kuat tekan yang didapatkan 48,38 MPa (28 hari), 49,09 MPa (56 hari) ; modulus elastisitas 29585,417 MPa ; kuat tarik belah 3,66 MPa ; penyerapan air 3,081%. Penggantian agregat sebesar 40% oleh fly ash membuat beton lebih rapat, kedap, dan kuat.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Beton ringan, styrofoam, fly ash, agregat, superplasticizer, kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas, penyerapan air.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Lia natanaelia utami
Date Deposited: 12 Nov 2019 02:46
Last Modified: 12 Nov 2019 02:46
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/20680

Actions (login required)

View Item View Item