DESAIN STRUKTUR PENGENDALIAN EROSI PADA MEANDER SUNGAI GAJAHWONG (Studi Kasus: Jalan Papandayan, Depok, Sleman, DIY)

KARUNIA, ANDREAS HENDRA (2019) DESAIN STRUKTUR PENGENDALIAN EROSI PADA MEANDER SUNGAI GAJAHWONG (Studi Kasus: Jalan Papandayan, Depok, Sleman, DIY). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
TS16193 0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
TS16193 1.pdf

Download (837kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
TS16193 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB)
[img] Text (BAB III)
TS16193 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (974kB)
[img] Text (BAB IV)
TS16193 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (247kB)
[img] Text (BAB V)
TS16193 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text (BAB IV)
TS16193 6.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Sungai Gajahwong merupakan salah satu sungai besar yang melintas ditengah Kota Yogyakarta. Sungai Gajahwong bertipe meander atau berkelok yang disebabkan oleh perbedaan kemiringan dan elevasi tanah. Sepanjang Sungai Gajahwong terdapat pemukiman warga yang menempati bantaran sungai. Oleh karena itu sangat berbahaya jika dinding sungai mengalami longsor terutama pada belokan sungai. Selain menghindari bahaya tersebut, perlu dilakukan pengendalian erosi guna untuk menjaga kelestarian sungai dan sebagai konservasi untuk menjaga kestabilan sungai di bagian hilir dari endapan sedimen yang terjadi pada hulu sungai. Analisis desain struktur yang sesuai untuk meander Sungai Gajahwong tepatnya di Jalan Papandayan, Depok, Sleman, DIY. Tipe pengendalian yang digunakan ialah bronjong kawat menurut SNI 03-0090-1999 bentuk I tipe D. Analisis menggunakan dua buah konfigurasi bronjong kawat yang ditinjau stabilitas terhadap guling, geser, dan kelongsoran tanah dengan memperhitungkan tegangan geser tanah pada belokan sungai. Konfigurasi 1 dengan overlap sebesar 20 cm dan konfigurasi 2 dengan ovelap 50 cm. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis dengan debit kala ulang 25 tahun sebesar 121,49 m3/s menunjukkan tegangan geser tanah pada belokan mengalami pertambahan sebesar 18,8% dan kecepatan mengalami pertambahan sebesar 9%. Hasil analisis konfigurasi 1 aman terhadap guling dan geser saat muka air sungai maksimum dengan angka aman sebesar 7,122 dan 5,852. Konfigurasi 1 aman terhadap guling dan geser saat tanpa muka air sungai dengan angka aman sebesar 22,31 dan 6,282. Terhadap kelongsoran tanah, konfigurasi 1 aman dengan nilai sebesar 1,998. Hasil analisis konfigurasi 2 aman terhadap guling dan geser saat muka air sungai maksimum dengan angka aman sebesar 7,682 dan 5,064. Konfigurasi 2 aman terhadap guling dan geser saat tanpa muka air sungai dengan angka aman sebesar 14,615 dan 4,22. Terhadap kelongsoran tanah, konfigurasi 2 aman dengan nilai sebesar 2,166.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Meander, erosi, bronjong kawat, stabilitas.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Lia natanaelia utami
Date Deposited: 07 Jan 2020 02:13
Last Modified: 07 Jan 2020 02:13
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/20752

Actions (login required)

View Item View Item