PROSES ADAPTASI BUDAYA SEMINARIS DI SEMINARI MENENGAH MERTOYUDAN

CAHYONO, SINTIYAN HANDAYANI (2019) PROSES ADAPTASI BUDAYA SEMINARIS DI SEMINARI MENENGAH MERTOYUDAN. S1 thesis, UAJY.

Text KOM05587.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku dan budaya dan tersebar di berbagai penjuru negeri. Hal tersebut dapat terlihat dari perbedaan masing-masing wilayah tempat tinggal. Perbedaan yang terjadi berasal dari perbedaan bahasa, adat istiadat, norma, kebiasaan, makanan dan sebagainya. Seminari Menengah Mertoyudan. Seminari merupakan sekolah yang setara dengan SMA dimana seluruh siswanya diwajibkan untuk tinggal di asrama. Siswa yang masuk di sekolah ini merupakan siswa yang berjenis kelamin laki-laki karena sudah dipersiapkan untuk menjadi imam dalam gereja Katolik. Hal ini menjadi menarik karena sekolah tersebut memiliki identitas sebagai sekolah homogen laki-laki dengan lama studi minimal 4 tahun. Teori yang digunakan adalah komunikasi antarbudaya dan culture shock. Untuk melakukan penelitian, digunakan metode wawancara mendalam dan observasi. Wawancara dilakukan pada enam seminaris dengan masing-masing tiga dari kelas dua dan tiga. Hasil penelitian akan dianalisis menggunakan model analisis interaktif yaitu teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan temuan data, diperoleh kesimpulan bahwa proses komunikasi antarbudaya yang terjadi di Seminari Menengah Mertoyudan berbeda-beda setiap individu. Hal tersebut terjadi karena faktor sifat dan budaya. Permasalahan yang paling dominan disebabkan perbedaan budaya yang mencolok antara seminaris yang berasal dari Jakarta dengan seminaris yang berasal dari Jawa Tengah dan sekitarnya. Keyword: proses adaptasi, komunikasi antarbudaya, culture shock

Actions (login required)

View Item