RUMAH RETRET DI BANDUNG BARAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK

SAPUTRA, TEOFILUS ALLAN DHARMA (2019) RUMAH RETRET DI BANDUNG BARAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK. S1 thesis, UAJY.

Text TA15863.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Retret merupakan bentuk dari pengasingan diri seseorang dari segala kesibukan duniawi maupun ramainya hiruk pikuk perkotaan. Pengasingan diri yang dimaksud ialah dengan melalui beberapa proses untuk membina batin dan merefleksikan diri. Retret dapat dilakukan secara perorangan maupun bersama dengan kelompok maupun komunitas. Lama kegiatan retret tergantung dari jenis, kapasitas, dan pelaku dari kegiatan retret tersebut. Rumah retret membutuhkan keadaan yang tenang dan hening guna mempertahankan suasana meditatif. Kesan sakral dan khusyuk akan tercipta pada area doa serta ruang-ruang pembinaan untuk membawa para peserta retret jatuh dalam suasana damai dan meditatif. Pembatasan zonasi privat suatu ruang akan mempengaruhi tingkat kosentrasi peserta untuk berserah diri kepada Tuhan. Untuk menunjang suasana yang meditatif, diperlukan pengolahan tata ruang dalam dan tata ruang luar pada bangunan rumah retret. Pengolahan tata ruang dalam akan lebih berfokus pada area pembinaan sehingga peserta dapat lebih berfokus dalam doa sedangkan untuk pengolahan tata ruang luar hampir diterapkan pada seluruh bangunan rumah retret guna menjaga keterkaitan bangunan dengan lingkungan sekitarnya. Gaya arsitektur organik dirasa mampu untuk menunjang suasana meditatif dengan pengolahan tata ruang dalam dan luar. Pada hakekatnya arsitektur organik erat ikatanya dengan alam, oleh karena itu setiap elemen yang ada harus bisa berbaur dengan lingkungan sekitar. Dengan berbaur dengan alam sekitar, gaya arsitektur organik diharapkan mampu merespon dengan baik kebutuhan kegiatan retret yang terjadi. Kata kunci: retret, rumah retret, suasana meditatif, tata ruang dalam, tata ruang luar, arsitektur organik.

Actions (login required)

View Item