PERBANDINGAN JENIS PELARUT DAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TANAMAN RUMPUT MUTIARA (Oldenlandia corymbosa L.)

Wensiliana, Regina Yescika (2019) PERBANDINGAN JENIS PELARUT DAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TANAMAN RUMPUT MUTIARA (Oldenlandia corymbosa L.). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN AWAL)
BL016110.pdf

Download (671kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BL016111.pdf

Download (286kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
BL016112.pdf

Download (502kB) | Preview
[img] Text (BAB III)
BL016113.pdf
Restricted to Registered users only

Download (389kB)
[img] Text (BAB IV)
BL016114.pdf
Restricted to Registered users only

Download (423kB)
[img]
Preview
Text (BAB V)
BL016115.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Perilaku hidup masyarakat di era modern menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan, seperti terkena penyakit degeneratif yang diakibatkan oleh stress oksidatif pada tubuh akibat radikal bebas. Stress oksidatif dapat diatasi menggunakan senyawa antioksidan, seperti butil hidroksi anisol (BHA) dan butil hidroksi toluen (BHT), namun kedua senyawa tersebut memiliki sifat karsinogenik. Hal ini menyebabkan perlunya penelitian mengenai sumber senyawa antioksidan yang rendah efek samping, yaitu dari tumbuh-tumbuhan seperti rumput mutiara (Oldenlandia corymbosa). Penelitian ini menggunakan variasi pelarut, yaitu metanol, etilen glikol dan akuades serta variasi metode ekstraksi berupa maserasi dan sonikasi untuk mengetahui kemampuan terbaik dalam menghambat radikal bebas. Uji yang digunakan untuk mengetahui kemampuan penghambatan radikal bebas oleh ekstrak rumput mutiara adalah DPPH (2,2-difenil-1-pikrihidazil), selain itu juga dilakukan uji pendukung berupa uji fitokimia secara kualitatif dan uji kuantitatif terhadap flavonoid dan fenolik serta dilakukan uji awal berupa identifikasi tanaman untuk memastikan bahwa yang digunakan adalah rumput mutiara (O. Corymbosa). Hasil yang didapatkan adalah ekstrak rumput mutiara (O. corymbosa) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan tanin, serta kemampuan terbaik untuk menghambat radikal bebas adalah ekstrak metanol dengan metode sonikasi dengan kemampuan penghambatan radikal bebas (% inhibisi) sebesar 65,41 ± 0,32%.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 17 Feb 2020 04:21
Last Modified: 17 Feb 2020 04:21
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/21423

Actions (login required)

View Item View Item