Studi Parametrik pada Tanah Lempung Berplastisitas Rendah yang Distabilisasi dengan Semen

Suryadharma, Y. Hendra and Hatmoko, John Tri (2019) Studi Parametrik pada Tanah Lempung Berplastisitas Rendah yang Distabilisasi dengan Semen. In: Prosiding Konferensi Nasional Teknik Sipil 13, 19-20 Desember 2019, Banda Aceh.

[img]
Preview
Text
KoNTekS 13.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
13_5Studi Parametrik.pdf
Restricted to Registered users only

Download (512kB)

Abstract

Di daerah pantai kepulauan Mentawai propinsi Sumatera Barat dijumpai tanah lempung berwarna abu-abu dan memiliki kandungan kapur tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian tentang pengaruh kadar air (w), kadar semen (C) dan pengaruh rasio air-semen (FAS) pada parameter kuat geser tanah lempung Mentawai dengan indikator sudut gesek dalam dan kohesi. Penelitian ini mencakup: penelitian awal untuk mengidentifikasi komposisi kimia tanah lempung, sifat-sifat fisik dan mekanik tanah asli. Kedua adalah penelitian lanjutan yang terdiri dari pengujian pemadatan untuk mencari kadar air optimum dan kepadatan kering maksimum untuk tanah asli. Tanah dalam keadaan kering dicampur dengan semen dengan proporsi: 6, 9, 12, 15, dan 18%; kemudian ditambahkan air dengan kadar air yang juga bervariasi: 12, 18, 24, 28 opt , 30 dan 36%. Kemudian di uji dengan alat uji tekan bebas dengan waktu pemerama: 0, 7, 28 dan 56 hari. Peningkatan kuat tekan bebas proporsional terhadap kandungan semen (C), semakin tinggi prosentase semen yang ditambahkan kedalam tanah kuat tekan bebas semakin meningkat terutama pada masa pemeraman 56 hari. Pada masa peram tersebut kuat tekan bebas naik dari 60 kPa (kadar semen 0%) menjadi 225 kPa ( kadar semen 18%) pada kadar air optimumnya. Oleh pengaruh kadar air (w), kuat tekan bebas maksimum terjadi pada kadar air optimumnya (w opt = 28%) untuk semua proporsi semen dan waktu pemeraman. Pada kadar semen 18%, kuat tekan bebas naik dari 123 kPa (w = 12%) menjadi 226 kPa (w opt = 28%) dan turun menjadi 110 kPa ( w =36%). Oleh pengaruh rasio air-semen, pola peningkatan kuat tekan bebas terlihat acak , namun memiliki kecenderungan bahwa kuat tekan bebas menurun dengan meningkatnya rasio air-semen. Pada waktu peram 0 hari, kuat tekan bebas turun dari 80 kPa (fas = 0,5) menjadi 61 kPa (fas = 6). Pada waktu peram 28 hari, kuat tekan bebas juga mengalami penurunan dari 141 kPa (fas = 0,5) menjadi 59 kPa (fas = 6). Penurunan kuat tekan bebas juga terlihat pada waktu pemeraman 56 hari. Kuat tekan bebas turun dari 162 kPa (fas = 0,5) menjadi 69 kPa (fas = 6%).

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: tanah lempung, semen, kuat tekan bebas, air, semen, rasio air-semen.
Subjects: Sipil > Geo Teknik
Sipil > Geo Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 30 Jul 2020 04:52
Last Modified: 30 Jul 2020 04:52
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/21900

Actions (login required)

View Item View Item