PERANCANGAN ULANG GEDUNG 10 LANTAI DENGAN TINJAUAN PENAHAN LATERAL “BRACING” DIAGONAL TUNGGAL (TIPE-Z)

Soegiarto, Calse Ratnasari (2020) PERANCANGAN ULANG GEDUNG 10 LANTAI DENGAN TINJAUAN PENAHAN LATERAL “BRACING” DIAGONAL TUNGGAL (TIPE-Z). S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Calse Ratnasari Soegiarto)
02163330.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
02163331.pdf
Restricted to Registered users only

Download (706kB)
[img] Text
02163332.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB)
[img] Text
02163333.pdf
Restricted to Registered users only

Download (382kB)
[img] Text
02163334.pdf
Restricted to Registered users only

Download (898kB)
[img] Text
02163335.pdf
Restricted to Registered users only

Download (537kB)
[img] Text
02163336.pdf
Restricted to Registered users only

Download (806kB)

Abstract

PERANCANGAN ULANG GEDUNG 10 LANTAI DENGAN TINJAUAN PENAHAN LATERAL “BRACING” DIAGONAL TUNGGAL (TIPE-Z), Calse Ratnasari Soegiarto, NPM 160216333, tahun 2016, Bidang Peminatan Struktur, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Indonesia terletak pada tiga lempeng bumi yang aktif, yaitu lempeng Indo- Australia, Eurasia, dan Pasifik. Ketiga lempeng ini mejadi penyebab utama Daerah Instimewa Yogyakarta mengalami gempa. Terutama pernah terjadi gempa pada tahun 2006. Oleh karena itu, bangunan tingkat tinggi pada daerah Yogyakarta dirancang mampu menahan gaya gempa. Gedung yang dirancang menggunakan sistem ganda dengan bresing diagonal. Elemen yang dirancang ialah pelat, balok, kolom serta hubungan balok kolom. Mutu beton 30 MPa untuk keseluruhan struktur. Mutu tulangan ialah 400 MPa. Perencaan mengacu SNI 2847 : 2013 dan SNI 1726 : 2012. Program bantu yang digunakan ialah ETABS V 9. Adanya perbandingan struktur terhadap gempa melalui tiga permodelan, yaitu open frame, shearwall, dan bresing. Adanya perancangan elemen struktur, diperoleh dimensi dengan penulangan pelat atap menggunakan pelat satu arah dengan tebal 155 mm dimana tulangan tumpuan, lapangan, dan susut sebesar D10- 250. Dimensi dan penulangan balok G4 (400 x 700 mm2) menggunakan 10D22 (pada tulangan atas) dan 7D22 (pada tulangan bawah) ). Untuk tulangan sengkang pada daerah tumpuan digunakan sebesar 3D10-50. Tulangan utama pada daerah lapangan untuk tulangan atas dan bawah, sama-sama 5D22. Tulangan sengkang pada daerah lapangan sebesar 2D10-50. Dimensi dan penulangan kolom tengah (500 x 800 mm2) memiliki tulangan longitudinal 20D25, dan sengkang 5D13-100. Bresing yang digunakan untuk bentang 8,6 m ialah profil baja H dengan dimensi 200 x 200 mm

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: perancangan, bresing diagonal, gempa.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: editor2 dua uajy
Date Deposited: 29 Oct 2020 02:13
Last Modified: 29 Oct 2020 02:13
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/22276

Actions (login required)

View Item View Item