STUDI KOMPARASI PERILAKU BALOK BETON BERTULANG DENGAN PERKUATAN

Pratama, Yoga (2020) STUDI KOMPARASI PERILAKU BALOK BETON BERTULANG DENGAN PERKUATAN. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Yoga Pratama)
02166370.pdf

Download (504kB) | Preview
[img] Text
02166371.pdf
Restricted to Registered users only

Download (451kB)
[img] Text
02166372.pdf
Restricted to Registered users only

Download (993kB)
[img] Text
02166373.pdf
Restricted to Registered users only

Download (863kB)

Abstract

Balok merupakan salah satu elemen strukutr pada bangunan yang mempunyai peran besar dalam menanggung beban yang ada. Balok pada umumnya didesain mampu menahan beban yang terjadi pada bangunan. Perencanaan balok disesuaikan dengan peraturan yang berlaku mengenai standar balok beton bertulang. Seiring dengan perkembangan peraturan mengenai perencanaan balok bertulang, tentunya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan material tersebut dalam menahan beban yang terjadi. Peraturan tersebut tentunya disesuaikan berdasarkan kondisi alam maupun material yang lebih efisien. . Terlepas dari hal itu, adapun beberapa bangunan yang sekiranya butuh tambahan perkuatan dalam guna meningkatkan daktilitas maupun kuat lentur sehingga dapat berkesinambungan dengan peraturan terbaru. GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer) merupakan bahan serat yang dapat dijadikan sebagai perkuatan dan telah terbukti dapat menambah kekuatan dari material yang dilekatkan dengan bahan ini. Pada penelitian ini, dilakukan studi perilaku lentur balok beton bertulang dengan perkuatan GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer) di bagian bawah permukaan benda uji. Metode penelitian dari studi ini dengan analisis penampang balok yang dilakukan untuk mengetahui kapasitas beban maksimal balok beton bertulang. Analisis penampang dihitung berdasarkan peraturan ACI (American Concrete Institute) 440. Geometri benda uji juga dimodelkan dengan software LUSAS untuk mengetahui perilaku lentur akibat pembebanan. Desain pembebanan terletak pada 2 titik di dekat tengah bentang dengan jarak antar bebannya 525 mm. Dari hasil pengujian laboratorium didapat beban maksimum yang mampu ditahan balok normal sebesar 20, 5 kN, sedangkan balok dengan GFRP sebesar 45 kN. Dari hasil analisis penampang kapasitas maksimum balok normal sebesar 19,718 kN, sedangkan balok dengan GFRP sebesar 41,403 kN. Sedangkan hasil software LUSAS untuk beban maksimum balok normal sebesar 22,304 kN, sedangkan balok dengan GFRP sebesar 45 kN.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Perkuatan GFRP, Balok lentur , LUSAS
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: editor2 dua uajy
Date Deposited: 29 Oct 2020 04:41
Last Modified: 29 Oct 2020 04:41
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/22283

Actions (login required)

View Item View Item