SIFAT MEKANIS BETON GEOPOLIMER MENGGUNAKAN ABU BONGGOL JAGUNG SEBAGAI SUBSTITUSI FLY ASH

WONOHITO, MIKAEL (2019) SIFAT MEKANIS BETON GEOPOLIMER MENGGUNAKAN ABU BONGGOL JAGUNG SEBAGAI SUBSTITUSI FLY ASH. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (JUDUL DN ABSTRAK)
TS 016103.pdf

Download (570kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
TS 116103.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
TS 216103.pdf

Download (257kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB III)
TS 316103.pdf

Download (324kB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
TS 416103.pdf
Restricted to Registered users only

Download (346kB)
[img] Text (BAB V)
TS 516103.pdf
Restricted to Registered users only

Download (582kB)
[img]
Preview
Text (BAB VI)
TS 616103.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Salah satu teknologi terkini dalam dunia konstruksi adalah beton geopolimer. Beton geopolimer memiliki bahan penyusun fly ash sebagai pengganti semen, yang merupakan bahan penyusun beton konvensional. Akan tetapi, dikarenakan fly ash merupakan limbah bahan berbahaya dan beracun, maka perlu adanya bahan lain yang dapat menggantikan fly ash, dalam penelitian ini digunakan bonggol jagung. Bonggol jagung yang sudah dibakar akan diekstraksi sebagai perlakuan khusus dalam penelitian ini. beton geopolimer juga memerlukan larutan aktivator sebagai aktivasi reaksi polimeriasi dari prekurosor (fly ash dan abu bonggol jagung) yaitu NaOH dan Na2SiO3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah abu bonggol jagung dapat menghasilkan kuat tekan dan modulus elastisitas yang tinggi, sehingga bisa menjadi bahan substitusi dari fly ash dalam beton geopolimer Metode penelitian ini adalah dengan cara eksperimental dalam 36 buah benda uji silinder beton berukuran diameter 75 mm, dan tinggi 150 mm dengan umur beton 28 dan 56 hari. Variasi perbandingan prekursor abu bonggol jagung adalah 0% (BG), 10% (BAJ10), 20% (BAJ20), 30% (BAJ30), 40% (BAJ40), dan 50% (BAJ50). Selain benda uji beton adapun benda uji vicat untuk pengujian setting time, dan benda uji mortar yang akan dilakukan pengujian kuat tekan. Perbandingan NaOH dan Na2SiO3 adalah 1 : 2 dengan molaritas NaOH 8 M. Metode penyimpanan beton akan dilakukan dengan metode dry curing. Hasil pengujian menunjukan semakin banyak substitusi fly ash oleh abu bonggol jagung, kuat tekan dan modulus elastis akan menurun. Besaran nilai kuat tekan beton berumur 28 hari sebesar 4,03 MPa dan 56 hari sebesar 4,16 MPa pada beton geopolimer dengan substitusi abu bonggol jagung sebanyak 50%. Nilai modulus elastisitas terendah adalah 4387,38 MPa dengan substitusi abu bonggol jagung sebanyak 50%. Sedangkan beton geopolimer berbasis fly ash berumur 28 hariadalah 40,64 MPa, dan yang berumur 56 hari adalah 43,05 Mpa. Nilai modulus elastisitas beton geopolimer berbasis fly ash adalah 26009,65 MPa, dan yang paling kecil adalah beton BAJ50 yaitu 4387,38 MPa.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: geopolimer, abu bonggol jagung, ekstraksi, kuat tekan, modulus elastisitas.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 04 Nov 2020 01:18
Last Modified: 04 Nov 2020 01:18
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/22362

Actions (login required)

View Item View Item