ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT LALU LINTAS PADA KAWASAN SEKOLAH DASAR NEGERI 1 UBUNG, DENPASAR, BALI

Vedagama, Made Gede Vedika (2020) ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT LALU LINTAS PADA KAWASAN SEKOLAH DASAR NEGERI 1 UBUNG, DENPASAR, BALI. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Made Gede Vedika Vedagama)
1502162261.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text
1502162264.pdf
Restricted to Registered users only

Download (407kB)
[img] Text
1502162265.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penggunaan kendaraan bermotor di Bali semakin meningkat. Hal ini menimbulkan dampak yang kurang baik bagi lingkungan sekitar salah satunya yaitu kebisingan akibat lalu lintas. Kebisingan merupakan gangguan yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan. Kebisingan juga mengganggu kelancaran komunikasi serta menurunkan produktifitas kerja. Penelitian ini dilakukan dengan 2 pengambilan data, yaitu data primer dan data sekunder. Data – data primer yang diambil berupa data tingkat kebisingan, data volume lalu lintas dan data kecepatan kendaraan. Sedangkan data sekundernya yaitu lokasi penelitian yang berada di SDN 1 Ubung, Denpasar, Bali. Untuk pengambilan data volume lalu lintas, peneliti menggunakan smart counter dari smartphone, untuk data kecepatan kendaraan, diambil sampel kendaraan lalu dihitung waktu tempuh kendaraan yang diperoleh dalam jarak 100 meter, sedangkan data kebisingan diperoleh menggunakan alat Sound Level Meter. Dari data primer yang sudah didapatkan, data akan diolah dengan metoda CRTN (Calculator of Road Traffic Noise), yaitu dengan memperhatikan faktor koreksi yang berpengaruh terhadap tingkat kebisingan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui tingkat kebisingan pada SDN 1 Ubung memiliki tingkat kebisingan tertinggi dengan nilai kebisingan 82.0 dB sedangkan untuk kebisingan terendahnya yaitu 74.4 dB. Hasil tingkat kebisingan ini dipengaruhi oleh volume dan kecepatan kendaraan. Penurunan kebisingan terjadi pada kecepatan 5 km/jam sampai 25 km/jam dan mengalami peningkatan kebisingan pada 30 km/jam sampai 50 km/jam. Tingkat kebisingan pada lokasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan baku mutu kebisingan menurut KEP48/MENLH/11/1996. Solusi yang tepat adalah dengan diberikan penghalang kombinasi antara penghalang alami dan penghalang buatan. Penghalang alami yaitu tanaman asoka dengan ketinggian 1 m dan ketebalan 1 m yang dapat mereduksi suara sebanyak 5,2 dB. Untuk penghalang buatan yaitu penghalang beton tidak menerus dengan kombinasi beton bertulang dan fiber yang dapat mereduksi kebisingan sebesar 22 dB.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kebisingan, baku mutu, pengendalian kebisingan.
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 29 Jan 2021 11:33
Last Modified: 29 Jan 2021 11:33
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/23109

Actions (login required)

View Item View Item