LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR MUSEUM WAYANG KULIT YANG EDUKATIF DENGAN PENDEKATAN ARSITEKUR KONTEMPORER DI YOGYAKARTA

Atmaja, Rian (2020) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR MUSEUM WAYANG KULIT YANG EDUKATIF DENGAN PENDEKATAN ARSITEKUR KONTEMPORER DI YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Rian Atmaja)
1301149851.pdf

Download (17MB) | Preview
[img] Text
1301149855.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)
[img] Text
1301149856.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam budaya dan adat istiadat. Kebudayaan tersebut menghasilkan suatu karya yang disebut kesenian. Kesenian akan menjadi identitas suatu bangsa yang akan dikenal oleh bangsa lainnya. Ilmu pengeahuan dan kebudayaan PBB (UNESCO) mengakui wayang adalah World Maserpiece of Oral Imagible Heriage of Humaniy sehingga wayang ditetapkan sebagai warisan pusaka budaya dunia pada 7 November 2003 Yogyakarta merupakan salah satu kota wisata budaya yang masih melestarikan kesenian Wayang terutama Wayang Kulit. Adanya pengaruh adat istiadat (ritual) dan pengaruh Kesultanan Yogyakarta menambah kuatnya kesenian Wayang Kulit agar tidak punah. Arus globalisasi yang masuk ke Yogyakarta menjadikan budaya asing mempengaruhi kondisi budaya masyaraka Indonesia terutama di kalangan remaja. Nilai budaya lokal kemudian terkikis oleh budaya asing yang masuk menjadikan nilai-nilai budaya lokal sedikit demi sedikit mulai menghilang. Seiring dengan kemajuan teknologi menimbulkan pola hidup yang lebih modern, dinggap lebih praktis jika dibandingkan dengan budaya lokal.Hal ini berpengaruh terhadap perkembangan seni tradisional Wayang Kulit. Kesenian Wayang Kulit kalah bersaing dan ditinggalkan penggemarnya. Bila dibiarkan masyarakat akan melupakannya dan akhirnya musnah tertutup pertunjukan modern dan perkembangan teknologi. Untuk menjaga kelestariannya dapat dilakukan dengan cara mempertunjukkan, mengenalkan dan memberi pendidikan kesenian serta hiburan kepada masyarakat luas. Untuk mewadahi kegiatan-kegiatan tersebut maka dibutuhkan suatu wadah yang bisa menampung segala aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan kesenian Wayang Kulit di Yogyakarta yaitu Museum Wayang Kulit. Museum Wayang Kulit di Yogyakarta diharapkan mampu menjaga dan melestarikan kesenian Wayang Kulit agar tidak punah.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Wayang Kulit, Pelestarian, Museum Wayang Kulit, Edukatif
Subjects: Arsitektur > Teknologi Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Teknologi Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 09 Feb 2021 10:31
Last Modified: 09 Feb 2021 10:31
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/23204

Actions (login required)

View Item View Item