Wirastri, Maria Vika (2020) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT PEMBERDAYAN WARIA PENDERITA HIV/AIDS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Maria Vika Wirastri)
1601165471.pdf Download (10MB) | Preview |
|
Text
1601165475.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
||
Text
1601165476.pdf Restricted to Registered users only Download (935kB) |
Abstract
Provinsi D.I.Y kerap disebut sebagai daerah yang masih kental adat- budayanya dan juga dikenal akan masyarakatnya yang ramah-ramah. Hal inilah yang mendorong munculnya stigma dimana masyarakat Yogyakarta adalah orang yang toleran, dapat terbuka dan menerima perbedaan. Karena hal tersebut, banyak orang yang memilih untuk tinggal dan menetap di sini, salah satunya adalah para waria atau wanita pria, baik mereka yang memang mampu dan sedang mencari pekerjaan di sini, hingga mereka yang terlantar atau dapat dikatakan bahwa kebutuhan dasarnya sudah tidak terpenuhi secara layak, keselamatan atau kelangsungan hidupnya terancam karena kurangnya perhatian, kepedulian, perawatan, penghormatan, perlindungan, dari perorangan, keluarga, dan/atau masyarakat. Mereka kemudian mencoba bertahan hidup lewat komunitaskomunitas waria yang ada di D.I.Y. Permasalahan lain kemudian muncul, dimana waria ini banyak yang kemudian memilih untuk ‘turun ke jalan’ alias menjadi PSK. Dengan perilakunya yang beresiko itu, mereka banyak yang terkena penyakit menular seks, salah satunya HIV/AIDS. Penyakit ini merupakan yang paling parah sebab belum dapat disembuhkan, namun dapat diperlambat penyebaran virusnya dengan meminum obat rutin yakni ARV. Tidak hanya masalah kesehatan yang mereka terima setelahnya, namun juga masalah sosial dimana mereka banyak menerima diskriminasi dan tidak diterima di masyarakat. Karena hak-hak hidup yang telah terenggut itu, maka diperlukan suatu wadah yang dapat menjadi pusat pelayanan sosial sekaligus kesehatan bagi mereka. Pusat Pemberdayaan Waria Penderita HIV/AIDS dirancang dengan tujuan untuk membentuk waria yang berdaya, mandiri, dan stop penularan infeksi HIV. Dengan kegiatan utama berupa pengobatan, karya, dan edukasi, diharapkan program dan kelembagaan ini dapat menjadi wujud implementasi kesetaraan hak manusia selaku warga negara. Karena untuk menunjang kesehatan fisik maupun mental, maka pendekatan arsitektural yang diambil adalah healing environment.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pusat Pemberdayaan, Waria, HIV/AIDS, Daerah Istimewa Yogyakarta, Healing Environment |
Subjects: | Arsitektur > Teknologi Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Teknologi Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 17 Feb 2021 15:42 |
Last Modified: | 17 Feb 2021 15:42 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/23276 |
Actions (login required)
View Item |