WIJAYANTO, PAULUS ANDI (2009) RUMAH RETRET DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
|
Text
0TA09335.pdf Download (788kB) | Preview |
|
|
Text
1TA09335.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
2TA09335.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
3TA09335.pdf Download (18MB) | Preview |
|
|
Text
5TA09335.pdf Download (21MB) | Preview |
|
|
Text
4TA09335.pdf Download (48MB) | Preview |
Abstract
Keluarga dalam dunia modern ini, sama seperti atau bahkan lebih daripada lembaga yang lain mana pun, telah banyak dirundung banyak perubahan yang cepat dan mendalam yang telah berdampak pada masyarakat dan kebudayaan. Adanya kemerosotan moral yang sering terjadi saat ini, dapat dengan mudah terjadi dikarenakan kurang adanya pembinaan mental sejak dini. Gaya hidup konsumerisme yang semakin menguat, pencarian jati diri yang menjurus pada hal-hal yang negatif, dapat mengakibatkan suatu resiko yang membuat orang menjadi salah dalam mengenali jati dirinya. Hal ini terjadi terutama pada kaum muda yang memiliki sifat emosional yang masih labil. Pergaulan serta perkembangan kaum muda yang mudah terpengaruh teradap hal-hal yang bersifat negatif, karena kurangnya pembinaan dari segi rohani dan keluarga. Kaum muda membutuhkan pembinaan dari segi rohani sehingga mereka dapat menemukan jati diri mereka dan dapat mengenali hal yang baik dan buruk dalam bertindak dan berprilaku. Pembinaan rohani umat kristiani dikalangan keluarga biasanya lewat kegiatan-kegiatan rohani yang biasanya disebut retret. Sarana tersebut bisa direalisasikan dengan adanya Rumah Retret dengan Mentransformasi tiga fase perjalanan rohani dan sesuai dengan karakter kaum muda yang atraktif dan dinamis. Rumah retret di Yogyakarta berisi ruang-ruang yang dapat mewadahi kegiatan retret rohani. Wadah tersebut berisi area Duniawi atau aktivitas saat retretan berkumpul bersama: ruang-ruang diskusi/ kumpul bersama, ruang makan, area bermain atau out bond, area Transisi yang membutuhkan tempat rileks dan refleksi: ruang hunian, ruang meditasi, dan area Ilahi yang membutuhkan komunikasi para retretan dengan Tuhan secara lebih privat: kapel dan ruang pengakuan dosa. Fase perjalanan tersebut ditransformasikan pada interior dan eksterior dalam rumah retret sehingga retretan dengan karakter mereka yang atraktif dan dinamis, saat retret dapat berpetualang menyelami perjalanan Yesus, dengan keberadaan pintu awal membawa remaja merasakan kegembiraan duniawi, transisi, dan kedekatan dengan Allah akhirnya kembali ke ruang semula dengan harapan tujuan pembinaan retret dapat terlaksana keluarga dapat menemukan lambang diri serta makna dalam hidup.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | jiwa remaja yang atraktif (senang berpetualang) dan dinamis, transformasi tiga fase perjalanan rohani pada interior dan eksterior ruang |
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 19 Jun 2013 11:30 |
Last Modified: | 19 Jun 2013 11:30 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2331 |
Actions (login required)
View Item |