Satriawan, Vincentius Fajar (2021) PENGENDALIAN KUALITAS LEHER KNALPOT STAINLESS DI CHAMPRET RACING SPORT (CRS) EXHAUST. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Vincentius Fajar Satriawan)
1506083931.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text
1506083933.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) |
||
Text
1506083934.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
1506083935.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Beberapa tahun ini mulai ramai motor custom bergaya klasik, dengan ciri bodi motor yang terbuat dari besi yang menonjolkan warna chrome dan stainless steel. Banyak konsumen meng-custom motor keluaran baru menjadi gaya klasik karena hanya ada beberapa motor baru bergaya klasik, dan juga harganya yang mahal menuntun konsumen untuk kreatif. Dalam tren klasik ini, yang diuntungkan adalah produsen rangka custom dan pembuatan knalpot stainless steel. Salah satu produsen knalpot yang cukup dikenal adalah Champret Racing Sport (CRS) Exhaust. Persaingan antar produsen menjadi semakin ketat, sehingga produsen knalpot saling bersaing untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Sama halnya dengan produsen lain, CRS Exhaust juga harus meningkatkan kualitas dengan cara mengatasi permasalahan yang masih terjadi pada proses produksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi cacat produk dan faktor penyebab, memberikan usulan perbakan dan mengurangi persentase cacat produk leher knalpot berbahan stainless steel. Analisis dan penyelesaian masalah dilakukan dengan menggunakan metode seven steps. Langkah-langkah metode seven step adalah mempelajari situasi sekarang, mengambil data dan menentukan permasalahan, berikutnya menentukan solusi permasalahan dan implementasi solusi, langkah terakhir adalah pengambilan data setelah implementasi. Dari analisis yang telah lakukan, ditemukan 7 masalah dan dipilih 3 masalah utama (persentase cacat paling tinggi) yang terdapat pada proses produksi, yaitu hasil potongan pipa tidak rata (miring), hasil pengelasan terlalu dekat dan hasil pengelasan menghitam. Banyak faktor yang mempengaruhi cacat produk tersebut, mulai dari faktor mesin, metode, manusia dan material. Beberapa faktor yang sangat berpengaruh adalah tidak adanya perawatan mesin, tidak ada langkah baku dalam proses dan beberapa alat yang tidak sesuai standar. Perbaikan yang dilakukan adalah pembuatan instruksi kerja pemotongan dan pengelasan, pembuatan standar dan jadwal perawatan mesin, penggunaan kacamata las yang sesuai peruntukannya. Pengambilan data dilakukan selama 30 hari dengan total 218 produk. Data setelah perbaikan diambil dalam selang waktu 14 hari dengan total 111 produk. Dari data setelah perbaikan, terlihat penurunan persentase cacat. Hasil potongan tidak rata (miring) mengalami penurunan cacat sebesar 3.32%, hasil pengelasan terlalu dekat mengalami penurunan sebesar 7,62% dan hasil pengelasan menghitam mengalami penurunan sebesar 6,82%
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peningkatan Kualitas, Knalpot, Seven Steps |
Subjects: | Teknik Industri > Produksi |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 02 Mar 2021 18:41 |
Last Modified: | 02 Mar 2021 18:41 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/23414 |
Actions (login required)
View Item |