LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT INFORMASI DAN PELATIHAN MITIGASI BENCANA ALAM DI KABUPATEN BANTUL

Bellinda, Regina (2019) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT INFORMASI DAN PELATIHAN MITIGASI BENCANA ALAM DI KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Regina Bellinda) 1501157831.pdf Download (21MB) | Preview
	Text 1501157832.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 1501157833.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 1501157834.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 1501157835.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB)
	Text 1501157836.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah dengan tingkat rawan bencana yang cukup tinggi. Menurut catatan kejadian bencana a1arn Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2010-2019, setidaknya Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 8 potensi ancarnan bencana. Bencana-bencana a1arntersebut bersifat merusak karena dapat terjaeli setiap saat dalam skala besar dan berlangsung dalam waktu singkat. Perlu diketabui bahwa ketidaktahuan masyarakat perihal kebencanaan dapat menyebabkan bahaya yang lebih besar dibandingkan bencana itu sendiri. Kesiapsiagaan masyarakat dibarapkan dapat mereduksi korban bencana. Pusat Informasi dan Pelatihan Mitigasi Bencana Alam merupakan ide yang reIevan untuk menjawab tuntutan permasalahan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pusat Informasi dan Pelatihan Miitgasi Bencana Alam di Kabupaten Bantul merupakan sarana informasi mengenai bencana alarn yang disertai dengan pelatihan mitigasi bencana alam yang berada eliKabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pusat Informasi dan Pelatihan Mitigasi Bencana Alam dapat menjadi sarana dan prasarana percontohan yang digunakan masyarakat untuk belajar memaharni langkah-langkah yang dibutuhkan dalam menghadapi bencana. Tidak hanya tempat belajar, narnunjuga sebagai salah satupusat informasi yang lengkap dan akurat mengenai bencana di Yogyakarta yang dilengkapi dengan pelatihan mitigasi dan simulasi yang bersifat edukatif. Pendekatan Responsive Architecture dipilih sebagai pendekatan yang ideal untuk menjadi acuan dalam merancang Pusat Informasi dan Pelatihan Mitigasi Bencana Alam. Hal ini disebabkan karena ketujuh point tersebut memiliki prinsip­ prinsip yang cocok untuk menjawab permasalahan tentang ketidaktahuan masyarakat perihal kebencanaan, terutama pendekatan pada karakter Richness melalui rancangan Pusat Informasi dan Pelatihan Mitigasi Bencana Alam melalui tata ruang luar dan tata ruang dalam

Actions (login required)

View Item