ARRIGO, ERIC CANTONA (2019) IMPLEMENTASI 6S PADA BENGKEL SURYA AMBARUKMO. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (JUDUL DAN ABSTRAK)
TI 007796.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
TI 107796.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
TI 207796.pdf Download (666kB) | Preview |
|
|
Text (BAB III)
TI 307796.pdf Download (485kB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
TI 407796.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
TI 507796.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
|
Text (BAB VI)
TI 607796.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
5S merupakan disiplin kerja yang merupakan bagian dari konsep perbaikan berkesinambungan (Kaizen) mengenai manajemen tempat kerja. 5S terdiri dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke, dalam Bahasa Indonesia yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. Penerapan 5S sangat penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan baik skala besar, menegah maupun kecil dengan tujuan untuk perbaikan kualitas yang berdampak pada sistem dalam organisasi secara keseluruhan. Peneliti melakukan pengamatan dengan penerapan 6S dalam UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dengan menggunakan metode Audit checklist 6S yang dikembangkan ile Todd MacAdam agar dapat mengurangi pemborosan waktu saat servis rutin motor matic dan juga memperbaiki area kerja bengkel menjadi lebih baik. Metode ini digunakan dengan cara menggukur waktu sebelum dan sesudah penerapan 6S agar dapat mengetahui adanya penurunan waktu servis atau tidak. Pengumpulan, menganalisis, dan menentukan solusi perbaikan dengan langkah sistematis dari permasalahan 6S yang ada di UMKM Bengkel Surya Ambarukmo, Jalan Kapas no 20 Kledokan Raya, Catur tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Sebuah survei yang dilakukan pada Bengkel Surya Ambalmo Yogyakarta menampilkan, sebelum implementasi 6S ditinjau, didapatkan 14 kegiatan, Sort, Set in Order, Shine, tandardize, dan Sustain masih di bawah 3, oleh karena itu, kebutuhan untuk meningkatkan 6S. Sort adalah kegiatan 1, 2 dan 4, dan Set in Order kegiatan dari 6, 7, 8 dan 9 ditetapkan. Shine beraneka ragam nomor kegiatan 11, 12, 13 , 16, dan 18, standardize aktivitas yang diubah adalah 19. Sustain adalah 28, untuk keamanan hanya digunakan untuk pelaksanaan program 6S. Tidak ada perbaikan yang dibuat. Daftar kontrol 6S setelah menjalankan 6S menunjukkan bahwa skor rata-rata setiap kegiatan dalam daftar kontrol 6S adalah 3. Ini berarti bahwa 6S telah diterapkan. Kami menemukan bahwa memasang 6S di Ambarukmo Solar Workshop dapat mengurangi waktu pembukaan dan pemasangan karburator, membersihkan dan mengganti bagian filter udara. Dengan cara ini, rata-rata waktu pemrosesan layanan servis motor matic berkurang secara otomatis , mewakili sebelum dan sesudah implementasi sebesar 12,093%, yaitu, 12 menit dan 1 det.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke, Sort, Set in Order, Shine, Standardize, Sustain. |
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 09 Apr 2021 10:14 |
Last Modified: | 09 Apr 2021 10:14 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/23695 |
Actions (login required)
View Item |