ADAPTASI PENGELOLA “LOWO IJO” DARI PENAMBANG MENJADI PENGELOLA OBYEK WISATA TEBING BREKSI

Renrusun, Casparina Sisilia (2020) ADAPTASI PENGELOLA “LOWO IJO” DARI PENAMBANG MENJADI PENGELOLA OBYEK WISATA TEBING BREKSI. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (JUDUL DAN ABSTRAK)
SOS 005134.pdf

Download (766kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
SOS 105134.pdf

Download (552kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
SOS 205134.pdf

Download (552kB) | Preview
[img] Text (BAB III)
SOS 305134.pdf
Restricted to Registered users only

Download (441kB)
[img]
Preview
Text (BAB IV)
SOS 405134.pdf

Download (738kB) | Preview

Abstract

Penutupan aktivitas penambangan di kawasan Tebing Breksi telah menimbulkan dampak ekonomi terhadap masyarakat yang bermata pencaharian sebagai penambang. Salah satu yang dampak yang dirasakan adalah kehilangan mata pencaharian yang sudah digeluti sejak lama, kemudian lahan tersebut dialihfungsikan menjadi obyek wisata dan penambang kemudian beralih menjadi pengelola obyek wisata dengan berusaha beradaptasi dengan pekerjaan yang baru. Penelitian ini mendeskripsikan proses peralihan mata pencaharian dari para penambang menjadi pengelola obyek wisata dan adaptasi mereka dengan pekerjaan yang baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Tebing Breksi, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, dengan subyek penelitiannya yaitu pengelola obyek wisata Lowo Ijo. Teori yang digunakan adalah Teori AGIL (adaptation, goal attainment,integration, latent pattern maintenance,) dari Talcott Parsons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para proses peralihan dari penambang beralih pekerjaan menjadi pengelola obyek wisata kemudian mengalami kesulitan di awal peralihan karena dengan beralih menjadi pengelola obyek wisata saat itu dengan hasil yang didapatkan tidak cukup untuk makan sehari-hari jika dibandingkan dengan saat masih melakukan aktivitas pertambangan. Namun ketika sudah fokus menjadi pengelola obyek wisata, kehidupan penambang pelan-pelan berubah dari segi penghasilan yang diterima sudah tetap setiap minggu. Selain itu dari segi pekerjaan yang digeluti saat ini jauh lebih baik dari pekerjaan sebelumnya karena tidak lagi mengandalkan kekuatan fisik untuk bekerja. Kemudian tentang proses adaptasi dalam penelitian ini saat itu penambang mengalami sedikit kesulitan dalam proses adaptasi. Mereka sulit melakukan penyesuaian dengan pekerjaan yang baru karena minimnya pengetahuan yang dimiliki dan keterbatasan SDM dalam mengelola obyek wisata. Akibatnya proses adaptasi dari penambang menjadi pengelola obyek wisata membutuhkan waktu yang lama, kurang lebih 1 tahun hingga akhirnya benar-benar fokus dengan pekerjaan sekarang. Upaya keras mereka utnuk beradaptasi didasari oleh tujuan agar penambang dapat mencapai kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya dari segi penghasilan dan juga karena mereka tidak punya banyak pilihan pekerjaan dengan latar belakang pendidikan mereka yang rendah. Dan keterbatasan keterampilan. Dengan tetap bekerja di Tebing Breksi, walau dengan profesi yang berbeda, mereka tetap bisa melestarikan tradisi dari masyarakat Desa Sambirejo serta mengembangkan seni dan budaya masyarakat Desa Sambirejo yang sudah ada dengan diadakan kegiatan-kegiatan kesenian.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Perubahan Mata Pencaharian, Peralihan, Adaptasi
Subjects: Sosiologi > Business
Divisions: Fakultas ISIP > Sosiologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 06 May 2021 10:52
Last Modified: 06 May 2021 10:52
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/23897

Actions (login required)

View Item View Item