BISNIS THAI TEA DI YOGYAKARTA OLEH WIRAUSAHAWAN MUDA (STUDI KASUS TERHADAP WIRAUSAHAWAN MUDA SEBAGAI PELAKU BISNIS THAI TEA)

KAPTI S., BRIGITA (2020) BISNIS THAI TEA DI YOGYAKARTA OLEH WIRAUSAHAWAN MUDA (STUDI KASUS TERHADAP WIRAUSAHAWAN MUDA SEBAGAI PELAKU BISNIS THAI TEA). S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (judul dan abstrak)
SOS 004995.pdf

Download (397kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
SOS 104995.pdf

Download (537kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
SOS 204995.pdf

Download (604kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
SOS 304995.pdf
Restricted to Registered users only

Download (334kB)
[img]
Preview
Text (Bab IV)
SOS 404995.pdf

Download (457kB) | Preview

Abstract

Pemuda, berperan sangat penting dalam menggerakkan roda perekenomian baik di daerahnya, untuk pemerintah, ataupun untuk Indonesia secara keseluruhan. Model usaha yang dipilih oleh rerata pemuda cenderung mengikuti perkembangan zaman yang dalam usahanya lebih banyak bergelut dalam bidang food and baverage (F&B) atau makanan dan minuman. Melihat kondisi tersebut, peneliti tertarik untuk mengobservasi Thai Tea yang termasuk varian minuman. Dari pemaparan di atas peneliti ingin melihat bagaimana anak muda mengembangkan bisnis Thaitea di Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis skripsi ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Dalam studi kasus ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, indepth interview (wawancara mendalam), serta dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah empat orang pemuda yang melakukan bisnis Thaitea di Yogyakarta. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pemuda, interpreneurship dan Youth Enterpreneruship. Dari penelitian ini didapat ada perbedaan dan persamaan seperti lokasi, modal awal, inovasi dankretaria pegawai. Dari keempat usaha thaitea hanya satu yang berbeda dari segi modal awal yaitu Choky karena mengikuti mitra usaha dan modal awal ditentukan sebesar 21 juta. . Usaha Bim. Bim Thai Tea berdiri di lokasi belum ada usaha dengan bidang yang sama; strategi menggunakan ragam media sosial, nonton bareng alat musik; inovasi pada menu dan tempat ramah pengunjung; kondisi pasar menurun sebab pindahnya lokasi dan menu. Muaytea didirikan berdasarkan hobi pemilik; kondisi pasar menurun selama empat bulan terakhir; strategi juga menggunakan ragam media sosial; dan inovasi dengan mengubah kemasan, menu, dan kerja sama dengan pihak luar. Thaieque berdiri sebab lingkar pertemanan; kondisi pasar awal-awal stabil namun menurun beberapa bulan kemudian; inovasi berbentuk sistem preorder dan promosi di media sosial. Choky didirikan sebab sisi gandrung pemilik atas Thai Tea; kondisi pasar sangat tidak stabil dan menurun; strategi pemasaran memakai media sosial dan buy one get one; dan inovasi tidak ada. Secara umum bahwa Bim Bim, Muaytea, Thaiteque, dan Choky merupakan varian fabian entrepreneurship dan secara periodik disebut budding entrepreneurs.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pemuda, Thai Tea, Entrepreneurship, Youth Entrepreneurship.
Subjects: Sosiologi > Business
Divisions: Fakultas ISIP > Sosiologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 21 May 2021 08:42
Last Modified: 21 May 2021 08:42
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/23988

Actions (login required)

View Item View Item