TITISARI, BERNADETTA MARIA (2010) PUSAT PENDIDIKAN ANAK BERBASIS SENSOMOTORIK di YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TA12232.pdf Download (926kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TA12232.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TA12232.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TA12232.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
||
Text (Bab IV)
4TA12232.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
|
Text (Bab V)
5TA12232.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan. Beragam sekolah dan institusi pendidikan tersedia bagi pelajar yang datang dari berbagai macam latar belakang. Diantara semua itu, terdapat individu atau anak dengan kebutuhan khusus yaitu anak-anak yang memiliki gangguan perkembangan sensomotorik (sensorik berhubungan dengan pancaindra dan motorik berhubungan dengan gerakan). Pusat Pendidikan Anak Berbasis Sensomotorik di Yogyakarta merupakan fasilitas pendidikan pra-sekolah yang menangani anak-anak usia 4-6 tahun dengan gangguan sensomotorik. Permasalahan pada perancangan Pusat Pendidikan Anak Berbasis Sensomotorik di Yogyakarta adalah bagaiaman wujud rancangan Pusat Pendidikan Anak Berbasis Sensomotorik di Yogyakarta yang menghadirkan suasana reseptif-ekspresif bagi anak-anak, melalui pengolahan rancangan ruang dalam dan luar dengan pendekatan metode sensomotorik. Pengolahan desain ruang tersebut pada bangunan ini merupakan hasil transformasi dari karakter metode sensomotorik, yaitu persepsi visual untuk meningkatkan pemahaman visual, mengembangkan motorik untuk mengontrol gerakan tubuh, pengekspresian secara verbal pikiran serta perasaan, dan kemandirian. Pengolahan bentuk massa bangunan berdasarkan karakter reseptif dan ekspresif, yaitu penggabungan bentuk geometris persegi dan lingkaran, dimana bentuk persegi bersifat terarah (reseptif) sedangkan lingkaran bersifat dinamis (ekspresif). Karakter visualisasi diaplikasikan pada pola lantai, karena lantai merupakan salah satu media awal untuk belajar dan bermain, sehingga pola lantai dapat dijadikan media untuk mempelajari bentuk-bentuk dasar geometri. Selain itu juga menggunakan warna merah yang memberikan suasana yang dapat merangsang ide/gagasan pada anak. Karakter gerakan mencerminkan pribadi anak yang aktif dan enerjik secara fisik untuk mengenali sekelilingnya (lingkungan sekitarnya) sebagai wujud rasa keingintahuan anak. Hal tersebut diaplikasikan pada bentuk sirkulasi yang berbentuk melingkar sehingga memberi stimulasi keingintahuan pada anak untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Karakter ekspresi yang mengungkapkan/mencerminkan perasaan anak yang berubah-ubah (senang-sedih) diterapkan pada bentuk plafond dengan ketinggian yang berbeda serta pada bentuk bangunan yang memberikan corak/ornamaen pada fasad bangunan yaitu dengan bentuk yang menonjol dan tenggelam. Karakter Kemandirian yang mencerminkan kebebasan melalui pengolahan desain selasar yang terbuka pada salah satu sisi serta bukaan yang lebar pada dinding.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | visualisasi, gerakan, ekspresi, kemandirian |
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 21 Jun 2013 09:25 |
Last Modified: | 21 Jun 2013 09:25 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2403 |
Actions (login required)
View Item |