BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA

UTOMO, ANDI (2009) BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TA12374.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TA12374.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TA12374.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TA12374.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab IV)
4TA12374.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5TA12374.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Seiring berkembangnya Daerah Istimewa Yogyakarta dalam berbagai bidang menyebabkan perubahan-perubahan yang dalam hal ini berupa pola pikir yang terbuka sehingga berdampak pada perubahan fisik dan non-fisik tempat tersebut. Untuk mengimbangi perubahan yang terjadi maka hal yang dapat kita lakukan adalah dengan meningkatkan kebudayaan yang menjadi ciri khas Yogyakarta. Dengan demikian Yogyakarta akan memiliki ketahanan fisik (berupa karya arsitektur yang mencerminkan daerah tersebut) dan mental (kepribadian) terhadap perubahan yang disebabkan oleh arus informasi dan teknologi yang terus menerus berkembang. Berkaitan dengan hal ini, bandar udara merupakan sarana dan prasarana yang bersifat fisik dimana orang-orang yang datang ke Yogyakarta mendapatkan kesan yang yang pertama dan orang-orang pergi dari Yogyakarta mendapatkan kesan-kesan yang terakhir terhadap Yogyakarta. Melihat fakta yang ada, bandar udara Adisucipto sebenarnya sudah tidak mungkin lagi untuk dikembangkan menjadi Bandar Udara bertaraf Internasional karena beberapa hal; status kepemilikan area yang masih di bawah pengawasan AURI karena berstatus pinjaman dari TNI AU. Dengan lahan yang terbatas ini juga membuat kesulitan bagian pengelola bandar udara untuk melakukan perluasan karena lokasinya berbatasan langsung dengan hunian penduduk kota. Dengan adanya bandar udara baru yang memiliki ciri kebudayaan Yogyakarta diharapkan daerah tersebut dapat mempertahankan kepribadian dari kebudayaan yang dimilikinya. Rumusan permasalahan pada penulisan ini adalah bagaimana rancangan Bandar Udara Internasional di Yogyakarta dengan representasi arsitektur Kritikal Regionalisme yang mampu men-citrakan kebudayaan khas kota Yogyakarta melalui pendekatan arsitekturtural dan simbolisme keraton Yogyakarta. Analisis dilakukan dengan menggunakan filosofi masyarakat Yogyakarta yang terkandung dalam simbolisme dan arsitektural Keraton yang dipadukan dengan teori kritikal regionalisme yang terdiri dari enam poin pembahasan arsitektur terhadap aspekaspek rancangan yang akan diterapkan terhadap proyek Bandar Udara Internasional di Yogyakarta ini. Pemecahan permasalahan dalam penulisan ini adalah dengan memindahkan bandar udara pada area baru dengan lahan yang cukup untuk pengembangan 20 tahun ke depan. Serta meningkatkan nilai-nilai budaya Yogyakarta dengan penerapan unsurunsur kebudayaan yang terdapat pada Keraton Yogyakarta terhadap rancangan bandar udara tersebut.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Arsitektur Berbudaya, Tidak Memihak, Peradaban Universal, Mencerminkan Manusia, Sesuai Antara Budaya dengan Alam, Dapat Dirasakan.
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 21 Jun 2013 11:18
Last Modified: 21 Jun 2013 11:18
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2416

Actions (login required)

View Item View Item