Adiraharjo, Ignatius Sadewo (2021) PERBAIKAN SISTEM KERJA TERAPIS PIJAT KEBUGARAN DI LKP RUMAH SEHAT MANDIRI SESUAI PRINSIP ERGONOMI DAN PROKES COVID-19. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (Ignatius Sadewo A)
15 06 084671.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text
15 06 084672.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB) |
||
Text
15 06 084673.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
||
Text
15 06 084674.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
||
Text
15 06 084675.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Berbagai sektor industri terdampak langsung oleh kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah akibat pandemic Covid-19, salah satunya yaitu industri jasa pada layanan kesehatan seperti layanan pijat kebugaran. Di tengah kondisi perekonomian yang semakin terpuruk ditambah dengan maraknya penutupan sektor usaha membuat pelaku usaha layanan pijat kebugaran untuk tetap bertahan dengan beradaptasi. Perancangan protokol pecegahan Covid-19 dapat dipadukan dengan prinsip-prinsip ergonomi untuk mempertahankan eksistensi layanan pijat kebugaran melalui perbaikan sikap kerja terapis pij at kebugaran. Dalam penelitian ini dilakukan analisis dari ergonomi kerja terapis kebugaran untuk kemudian sebagai dasar dalam memberikan usulan perbaikan. Awalnya terapis diminta untuk mengisi kuisioner Nordic Body Questionnaire (NBQ) untuk mengetahui titik keluhan musculoskeletal. Lalu di analisis postur kerja terapis kebugaran menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Selain keluhan musculoskletal juga dilakukan analisis beban kerja baik beban kerja fisik maupun beban kerja mental. Beban kerja fisik dianalisis dengan menggunakan %CVL untuk mengetahui tingkat kelelahan dan beban kerja mental dengan NASATLX. Usulan perbaikan diberikan berdasarkan hasil analisis dan dilakukan identifikasi kebutuhan alat bantu dengan metode pengamatan dan wawancara. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa postur kerja pada saat pelaksanaan terapi memiliki skor yang dapat digolongkan tidak rendah dan memerlukan perbaikan segera. Keluhan kelelahan berdasarkan kuesioner Nordic Body Questionnaire dapat disimpulkan bahwa terdapat keluhan peningkatan keluhan kelelahan. Analisis beban kerja mental menunjukkan terapis memiliki beban kerja mental yang tinggi dengan jenis beban kerja yang tertinggi adalah tingkat usaha. Usulan perbaikan yang diberikan adalah usulan perbaikan postur kerja baru, pengaturan jam operasional, alur baru penanganan pasien, alur kerja baru terapis, dan pemberian alat bantu berupa sekat plastik yang kemudian diaplikasikan secara nyata untuk digunakan saat terapi dengan pasien. Alat bantu dilakukan evaluasi tingkat kepuasan dengan Matrix Assessment dan didapatkan hasil puas dari pasien tentang protokol kesehatan dan sangat puas dari terapis untuk ergonomi postur kerja.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terapis Pijat Kebugaran, REBA, Beban Kerja, Keluhan Musculoskletal, Protokol Kesehatan COVID-19, Matrix Assessment |
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Kerja |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | editor2 dua uajy |
Date Deposited: | 02 Aug 2021 21:59 |
Last Modified: | 02 Aug 2021 21:59 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/24414 |
Actions (login required)
View Item |