PERENCANAAN SISTEM PERSEDIAAN PRODUK BOHLAM DI TOKO LISTRIK LIMA SATU YOGYAKARTA

Pakpahan, Vin Costar (2021) PERENCANAAN SISTEM PERSEDIAAN PRODUK BOHLAM DI TOKO LISTRIK LIMA SATU YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Vin Costar Pakpahan) 140608085_bab0.pdf Download (610kB) | Preview
Preview	Text 140608085_bab1.pdf Download (551kB) | Preview
Preview	Text 140608085_bab2.pdf Download (588kB) | Preview
	Text 140608085_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB)
	Text 140608085_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 140608085_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (702kB)
Preview	Text 140608085_bab6.pdf Download (359kB) | Preview

Abstract

Toko Listrik Lima Satu Yogyakarta merupakan suatu usaha retail yang menyediakan berbagai macam kebutuhan listrik dan menjual langsung ke konsumen. Salah satu jenis produk yang dijual adalah lampu LED. Lampu LED merupakan jenis barang yang cukup laku dan sering kehabisan stok di toko ini. Penelitian di toko lima satu Yogyakarta mengidentifikasi masalah dalam persedian di gudang yang muncul ketika ada permintaan konsumen permintaan konsumen yang tidak terpenuhi. Setelah dilakukan analisis masalah. Permasalahannya terletak pada keputusan pemesanan pihak toko belum menerapkan kebijakan yang optimal dalam pemesanan kembali barang ke distributor. Permintaan konsumen yang tidak terpenuhi bisa mempengaruhi keuntungan toko dan kepercayaan konsumen. Permintaan konsumen tidak terpenuhi juga dikarenakan barang datang telat. Penelitian diawali dengan pengumpulan data dan analisis data. Data yang diambil merupakan demand dan leadtime. data demand dan leadtime bersifat distrik dan probabilistik, data tersebut menghasilkan distribusi empiris, model simulasi kemudian dibuat sedemikian rupa mirip dengan kondisi aslinya di Excel. Demand dan leadtime pada model masa mendatang dibangkitkan dengan masukan distribusi empiris. Penelitian menggunakan metode simulasi untuk mencari keuntungan maksimal dengan permintaan konsumen terpenuhi. teknik simulasi digunakan karena model matematika tidak dapat memperkirakan masa depan dan terlalu banyak untuk mencoba banyak kemungkinan. Dua skenario dalam kebijakan pemesanan kembali, yaitu model p dengan periode dan model Q dengan ROP. Kedua skenario memiliki jumlah pesan yang tetap dan tertentu. Model Q lebih baik dari pada model P. solusinya memesan kembali ketika stok dibawah ROP dengan Q tetap.

Actions (login required)

View Item