PENYEIMBANGAN LINTASAN PERAKITAN MIXED MODEL DUA VARIAN PRODUK OTOMOTIF DI PT. ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA (IAMI) KARAWANG PLANT

Utomo, Cornelius Josep (2020) PENYEIMBANGAN LINTASAN PERAKITAN MIXED MODEL DUA VARIAN PRODUK OTOMOTIF DI PT. ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA (IAMI) KARAWANG PLANT. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Cornelius Josep Utomo)
15 06 08306_0.pdf

Download (749kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15 06 08306_1.pdf

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15 06 08306_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
15 06 08306_3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB)
[img] Text
15 06 08306_4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
15 06 08306_5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (523kB)
[img] Text
15 06 08306_6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (848kB)
[img] Text
15 06 08306_7.pdf
Restricted to Registered users only

Download (676kB)
[img]
Preview
Text
15 06 08306_8.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

PT. IAMI Karawang Plant atau biasa disebut dengan Isuzu Karawang Plant (IKP) merupakan pabrik kendaraan niaga bermerk ISUZU dengan kategori light duty truck (N-series) dan medium duty truck (F-series). Selama proses perakitan cabin N-series terdapat ketidakseimbangan pembagian elemen-elemen kerja dikarenakan beban kerja antar operator yang berbeda, adanya waktu siklus perakitan cabin N-series pada beberapa pos perakitan yang lebih besar dari takt time, serta perbedaan waktu siklus antar proses perakitan antar varian cabin Nseries yang perakitannya masih dilakukan secara lot yaitu 12 unit per lot. Ketidakseimbangan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya proses menunggu atau waktu menganggur yang lama pada beberapa pos perakitan jalur Trimming Cabin N-series. Permasalahan tersebut dapat mengakibatkan line stop pada jalur Trimming Cabin N-series yang merupakan kerugian bagi perusahaan. Dengan adanya ketidakseimbangan pembagian elemen-elemen kerja, maka solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu melakukan penyeimbangan lintasan perakitan untuk varian VT01 dan NMR71 dengan metode RPW serta menjadwalkan perakitan cabin N-series dengan metode level production. Proses penyeimbangan lintasan perakitan menghasilkan performansi keseimbangan lintasan varian cabin VT01 yang terlihat membaik dari segi efisiensi lintasan dari 100,58% menjadi 94,58%, performansi balance delay dari -0,58% menjadi 5,42%, penurunan idle time dari 74,99 menit per unit menjadi 7,79 menit per unit dan smoothness index pada cabin varian VT01 yang juga membaik dari 6,12 menjadi 3,36. Sedangkan untuk varian NMR71 dari segi efisiensi lintasan mengalami sedikit penurunan dari 89,47% menjadi 84,27%, balance delay mengalami sedikit penaikan dari 10,53% menjadi 15,73%, penurunan idle time dari 74,19 menit per unit menjadi 23,38 menit per unit dan smoothness index membaik dari 8,68 menjadi 6,05. Selain itu, hasil penyeimbagan lintasan perakitan dapat melakukan penghematan biaya lembur yang signifikan yaitu sebanyak Rp181.711.898. Berdasarkan hasil penjadwalan level production, terdapat pengulangan penjadwalan produksi levelling setiap 12,6267 hari produksi untuk varian N-series dengan kode seri NLR, NMR71, PHR 54 dan NQR.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Keseimbangan Lintasan Perakitan, Mixed Model, Level Production
Subjects: Teknik Industri > Produksi
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 09 Nov 2021 13:44
Last Modified: 09 Nov 2021 13:44
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/25261

Actions (login required)

View Item View Item