WIDIARTAMI, DITA (2021) Peluang Usaha dalam Industri Kreatif Sektor Desain Merchandise K-Pop di Yogyakarta. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (DITA WIDIARTAMI)
151005669 0.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
151005669 1.pdf Download (599kB) | Preview |
|
Text
151005669 2.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
||
Text
151005669 3.pdf Restricted to Registered users only Download (988kB) |
||
|
Text
151005669 4.pdf Download (539kB) | Preview |
Abstract
Industri kreatif, dalam buku yang ditulis oleh Purnomo, Ekonomi Kreatif : Pilar Pembangunan Indonesia (2006), yaitu industri yang berbasis pada sumber daya yang terbarukan, menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa serta memberikan dampak sosial yang positif. Industri kreatif di Indonesia memiliki 14 sektor, antara lain periklanan, arsitektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan, desain, fesyen, video, film, dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, televisi dan radio, serta riset dan pengembangan. Salah satu sektor yang menarik adalah sektor industri desain. Industri desain menghasilkan karya produksi berupa produk, desain interior maupun desain komunikasi visual. Seperti produksi merchandise K-Pop yang menghasilkan produk berupa unofficial photocard, poster, slogan, handfan, cupsleeve hingga stiker. Tersedianya peluang usaha untuk memproduksi pernak-pernik K-Pop tersebut menjadi salah satu latar belakang berkembangnya industri kreatif dalam kancah K-Pop di Indonesia. Peluang usaha tersebut juga didukung oleh adanya akses informasi jual beli yang cepat, seperti media sosial dan platform atau situs jual beli yang sekarang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Terlebih, penggemar K-Pop juga banyak yang mengakses sosial media. Hal tersebut mempermudah penyebaran informasi adanya jasa desain dan juga mempermudah transaksinya. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pelaku usaha yang merupakan penggemar K-Pop pun memproduksi merchandise seperti unofficial photocard, poster, slogan, handfan, cupsleeve hingga stiker. Kegiatan produksi dilakukan secara berkelompok maupun mandiri. Terdapat pembagian tugas dalam kegiatan produksi berkelompok, serta hambatan-hambatan yang dialami selama proses produksi, baik untuk pelaku usaha yang berkelompok maupun mandiri. Merchandise yang diproduksi itu kemudian dipromosikan melalui media sosial, serta dengan cara memberikan layanan terbaik untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | K-Pop, Industri Kreatif, Merchandise |
Divisions: | Fakultas ISIP > Sosiologi |
Depositing User: | Editor 6 uajy |
Date Deposited: | 24 Nov 2021 10:53 |
Last Modified: | 24 Nov 2021 13:16 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/25450 |
Actions (login required)
View Item |