LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PASAR TERAPUNG DI KOTA BANJARMASIN OPTIMALISASI AKSESIBILITAS PADA RUANG TRANSISI

Gultom, Tonggo Maruli Bona Toba (2020) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PASAR TERAPUNG DI KOTA BANJARMASIN OPTIMALISASI AKSESIBILITAS PADA RUANG TRANSISI. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Tonggo Maruli Bona Toba Gultom)
150115827_bab 0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
150115827_bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
150115827_bab 2.pdf

Download (284kB) | Preview
[img]
Preview
Text
150115827_bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
150115827_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (599kB)
[img] Text
150115827_bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
150115827_bab 6.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam suku, bahasa dan kebudayaan. Salah satu kebudayaan yang ada di Indonesia adalah pasar terapung yang berada di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pasar terapung merupakan kebudayaan suku Banjar sejak 400 tahun yang lalu. Pasar Terapung adalah hasil dari respon masyarakan terhadap kondisi geografis Kota Banjarmasin yang merupakan kota seribu sungai yang terletak di daratan rendah. Kondisi geografis Kota Banjarmasin yang berada di daratan rendah mengakibatkan rawan terjadinya banjir. Rawan terjadinya banjir mengakibatkan respon para pedagang untuk berdagang menggunakan perahu agar bisa terap berdagang walaupun dalam konsisi banjir. Pasar Terapung sudah menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat Kota Banjarmasin sejak dahulu, tetapi semakin banyaknya akses darat yang dibangun mengakibatkan menurunnya peminat dari pasar terapung. Penurunan peminat pasar terapung adalah efek dari sulitnya aksesibilitas pembeli untuk mencapai pedagang yang berada di atas air sehingga pembeli lebih memilih pasar darat dengan aksesibilitas yang lebih mudah. Permasalahan aksesibilitas pembeli menuju pasar terapung ini mengakibatkan kebudayaan pasar terapung mulai meredup. Perancangan Pasar Terapung di Kota Banjarmasin adalah usaha untuk meningkatkan kinerja pasar terapung melalui rancangan ruang transisi dengan optimalisasi aksesibilitas sehingga dapat mengembalikan peminat dari pasar terapung. Metodologi penyelesaian masalah aksesibilitas Pasar Terapung di Kota Banjarmasin adalah memahami esensi dari pasar terapung, mencari tinjauan data Kota Banjarmasin, juga mengkaji literatur mengenai pasar terapung, ruang transisi, pasang surut, dan aksesibilitas, kemudian dilakukan analisis sebagai metode menarikan kesimpulan. Setelah pengumpulan semua data, analisis yang dilakukan adalah analisis programatik untuk mengkaji pelaku, kegiatan hingga kebutuhan ruang dan analisis kontekstual yang mengaitkan rancangan pasar terapung terhadap konteks sosial, kebudayaan, iklim, juga geografis Kota Banjarmasin. Setelah semua tahapan analisis, dihasilkan sebuah rancangan Pasar Terapung di Kota Banjarmasin dengan optimalisasi aksesibilitas pada ruang transisi yang mampu meningkatkan kinerja pasar terapung antar ruang darat, ruang transisi, dan ruang air.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pasar terapung, aksesibilitas, ruang transisi.
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 10 Dec 2021 14:18
Last Modified: 10 Dec 2021 14:18
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/25916

Actions (login required)

View Item View Item